Getol Kritik Shin Tae-yong, Bung Towel Mengaku Sama Sekali Tak Takut Omongin Timnas Indonesia Gegara Hal Ini ..
- Kolase tvOnenews / Julio Trisaputra / tvOne
tvOnenews.com - Pengamat sekaligus komentator sepak bola, Bung Towel memberikan pengakuan jujur soal timnas Indonesia hingga soal sosok Shin Tae-yong di matanya.
Bung Towel merupakan sosok pengamat paling vokal menyuarakan ketidaksetujuannya akan ketergantungan timnas Indonesia dengan pemain naturalisasi.
Dalam beberapa kesempatan, Bung Towel juga kerap mengkritik secara lantang pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Kolase Shin Tae-yong dan Bung Towel.
Baik dari taktik, maupun pencapaian sejarah baru bagi sepak bola Indonesia. Dia nyinyir lantaran Shin Tae-yong belum mempersembahkan trofi untuk timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong bakal melakoni 10 pertandingan guna membuka asa ke Piala Dunia 2026.
Berdasarkan hasil drawing, timnas Indonesia tergabung di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bersama Australia, Jepang, Arab Saudi, Bahrain, dan China.
Tim Garuda yang diperkuat oleh pemain naturalisasi terbaru seperti Ragnar Oratmangoen, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye dan Jay Idzes itu berada di grup maut.
Bung Towel soal timnas Indonesia
Bung Towel mengungkapkan alasannya tak berhenti dan tetap untuk berbicara lantang mengkritik soal skuad timnas Indonesia dan Shin Tae-yong.
"Cinta sepak bola, takut ngomong sepak bola kan pasti ada yang aneh. Harusnya kita bicara sepak bola dengan fair play, respect, sportif, kan olahraga," ucapnya dilansir youtube R66 Newlitics.
"Dia area yang berbeda dengan area-area lainnya, kalau ngomong politik takut, ya oke lah. Tapi ngomong sepak bola takut, kan udah agak lain itu," paparnya.
Dia mengaku karena menyukai bola dan punya pemikiran tentang sepak bola, jadi dirinya hanya menyampaikan saja.
Ditanya oleh salah satu pengisi acara dalam diskusi tersebut soal kebijakan naturalisasi.
Bung Towel menyinggung soal Shin Tae-yong belum pernah membawa timnas Indonesia juara atau meraih trofi.
"Waktu naturalisasi itu terjadi, kan saya tidak mengkritik orangnya, kebijakan itu saya kritik dengan pertanyaan misalnya, artinya kompetisi apa? sampai kapan (naturalisasi)?" tutur Bung Towel.
Load more