tvOnenews.com - Thom Haye merupakan salah satu pemain naturalisasi yang menjadi WNI dan bergabung dengan Timnas Indonesia di masa pelatihan Shin Tae-yong sejak Maret 2024 lalu.
Baru-baru ini, Thom Haye menjelaskan sistem pelatihan sepak bola di Belanda yang menurutnya berbeda dengan Indonesia.
Thom Haye menjadi salah satu pemain Timnas yang mendapatkan pendidikan di Belanda sejak masih kecil.
Dia memulai perjalanannya di sepak bola dengan masuk ke AZ Alkmaar Youth pada musim 2010/2011.
Mantan pemain SC Heerenveen ini menjelaskan, pendidikan sepak bola di Belanda dimulai sejak umur empat tahun.
Ia mengungkap, para pemain muda yang dilatih masih dalam fase bermain dan belum ada materi terkait teknik di lapangan.
Pada umur tersebut tujuannya hanya untuk mengenalkan permainan sepak bola.
"Di belanda itu (dasar-dasar sepak bola) hal pertama yang mereka mulai. Ya menurutku dari usia 4-7 tahun itu lebih ke senang-senang,” kata Thom Haye.
Disisi lain, salah satu masalah yang dihadapi para pemain Indonesia justru kemampuan passing.
Shin Tae-yong bahkan harus turun tangan agar pemainnya paham materi tersebut.
Sedangkan, Haye menyebut dasar-dasar sepak bola sudah diajarkan di Belanda sejak usia 7 tahun.
"Lalu sekitar usia 7 kamu mulai masuk ke latihan biasa. Jadi sejak usia itu sudah banyak anak-anak melakukan latihan operan, atau mungkin bertanding," terangnya.
Pemain berusia 29 tahun ini melanjutkan, dasar-dasar sepak bola seharusnya tidak jadi masalah untuk pemain sepak bola terlebih jika sudah dilatih sejak kecil.
"Jadi sudah dari kecil mereka berlatih hal ini. Lalu pastinya kalau kamu sudah melakukan cukup lama akan terbiasa secara alami," ungkapnya.
Menurutnya, menerapkan taktik umpan jarak jauh sudah tidak relevan bila dilakukan saat ini.
Diketahui, Timnas Indonesia sebelum dilatih Shin Tae-yong memang sering memainkan umpan jauh langsung ke gawang.
Rupanya, cara tersebut kurang efektif terlebih berhadapan dengan lawan yang lebih tinggi.
"Mungkin bermula dari filosofi. Jika pikiran kita dibentuk dari bermain operan jauh kita tidak akan bisa membangun serangan, jadi ini dasarnya," kata Thom Haye.
Namun kini, Thom Haye menyebut taktik Timnas Indonesia sudah jauh lebih baik.
Pasalnya, dengan asuhan Shin Tae-yong kini telah mengajarkan teknik berbeda ke para pemain untuk mengoper bola dari kaki ke kaki.
Secara tidak langsung cara ini membuat kemampuan pemain menjadi terus berkembang karena lebih lama memegang bola.
"Jadi kini ubah pola pikir di mana kita bermain dari belakang, itu yang paling penting. Karena jika kita ubah pola pikirnya, fokus akan lebih ke membentuk serangan, jadi semua orang menyesuaikan dengan ini," pungkasnya. (adk)
Load more