tvOnenews.com - Mantan bintang muda Ajax Amsterdam yang pernah menolak tawaran gabung Timnas Indonesia ini justru menganggur di puncak kariernya.
Sebelumnya, pemain Eropa ini lebih memilih panggilan Belanda atau Korea Selatan daripada Timnas Indonesia yang merupakan negara asal leluhurnya.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia era Shin Tae-yong kembali rutin mencari pemain keturunan di luar negeri untuk memperkuat skuad Garuda.
Hasilnya, sederet prestasi telah dihadirkan Timnas Indonesia sejak memanfaatkan jasa pemain keturunan Eropa, seperti di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia.
Sontak saja, kegemilangan itu pada akhirnya memantik minat dari para pemain keturunan lainnya di Eropa untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia.
Ketertarikan bintang muda Eropa itu pun kemudian disambut baik oleh PSSI dan Shin Tae-yong yang seakan memberi kode kalau mereka masih perlu tambahan pemain lagi.
Pasalnya, ada beberapa lini permainan Timnas Indonesia yang kerap disoroti oleh Shin Tae-yong lantaran masih memiliki kelemahan saat bertanding.
Meski demikian, di balik banyaknya minat pemain keturunan untuk membela Timnas Indonesia, lain halnya dengan eks wonderkid Ajax Amsterdam ini.
Bintang muda keturunan Belanda ini justru menempatkan Timnas Indonesia sebagai prioritas terakhir saat melanjutkan karier internasionalnya.
Pemain yang dimaksud ialah Jasper Ter Heide, eks wonderkid Ajax Amsterdam yang punya garis keturunan yakni Belanda, Korea Selatan, dan Indonesia.
Jasper Ter Heide yang lahir di Amsterdam pada 29 Maret 1999 ini punya keturunan Indonesia dari ibunya, sedangkan sang ayah berasal dari Korea Selatan yang diadopsi keluarga Belanda.
Pemain 25 tahun tersebut memulai karier sepak bolanya bersama akademi AZ Alkmaar sebelum pindah ke Ajax Amsterdam pada tahun 2014.
Di level junior, Jasper Ter Heide tak tergantikan di skuad Belanda kelompok umur, mulai dari U15, U16, hingga U19. Ia bahkan satu angkatan dengan bintang Bayern Munchen, Matthijs de Ligt.
Namun, kegemilangan Jasper Ter Heide di level junior tidak berbanding lurus dengan tingkat senior lantaran sulit menembus tim utama Ajax hingga memutuskan hengkang pada 2020.
Di musim selanjutnya, ia pindah ke SC Cambuur yang saat itu juga diperkuat Ragnar Oratmangoen. Keduanya bahkan sukses membawa klub tersebut promosi ke Eredivisie pada musim 2021/22.
Keberhasilan itulah yang membuat keduanya langsung dikait-kaitkan bakal membela Timnas Indonesia melalui program naturalisasi dari PSSI.
Alih-alih menerima tawaran tersebut, Jasper Ter Heide memilih untuk tidak menanggapi pendekatan yang dilakukan oleh Timnas Indonesia.
Jasper Ter Heide justru lebih menunggu kalau ada panggilan dari Belanda atau Korea Selatan yang menurutnya punya kedekatan khusus daripada Indonesia.
Setelah itu, Jasper Ter Heide masih menjadi andalan SC Cambuur meski belum mendapat panggilan dari negara yang dia harapkan yakni Belanda atau Korea Selatan.
Wonderkid Belanda yang tolak Timnas Indonesia Jasper Ter Heide (Source: Instagram)
Namun secara mengejutkan, SC Cambuur memutus kontrak Jasper Ter Heide pada musim berikutnya dan sempat berstatus bebas transfer selama dua bulan.
Ia kemudian direkrut oleh klub kasta keempat Liga Spanyol yakni CF La Nucia pada Maret 2023 dan mendapat kontrak selama satu musim.
Bersama CF La Nucia, Jasper Ter Heide kesulitan menyegel tempat utama di sektor tengah dan hanya diturunkan sebanyak 11 penampilan.
Akibatnya, pada awal Januari 2024 silam, CF La Nucia resmi tidak melanjutkan kerja samanya dengan Jasper Ter Heide dan kini sang pemain berstatus tanpa klub.
Melansir dari laman Transfermarkt, Jasper Ter Heide masih belum mendapat klub baru usai enam bulan menganggur, meski dia sedang dalam usia emasnya yakni 25 tahun. (han)
Load more