Solo, tvOnenews.com - Timnas Indonesia U-16 tampil secara gemilang dengan menyapu bersih tiga kemenangan beruntun selama babak penyisihan grup A Piala AFF U-16 2024.
Bahkan, Mierza Firjatullah cs selalu bisa mencetak lebih dari tiga gol dalam setiap pertandingan, seperti meraih kemenangan 3-0 atas Singapura dan Filipina.
Kemudian, Timnas Indonesia U-16 juga berhasil mencukur habis dengan kemenangan telak 6-1 kala berduel dengan Laos di laga pamungkas grup A.
Jauh sebelum catatan gemilang itu, ternyata para pemain memiliki banyak kekurangan kala baru terbentuk sejak rampungnya tahap seleksi sejak Februari lalu.
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto secara blak-blakan bercerita terkait pekerjaan rumah besar yang harus ia lakukan kala menakhodai skuad Garuda Asia untuk pertama kalinya.
Nova Arianto menyebut bila kondisi fisik menjadi kekurangan besar yang melekat di badan para pemain Timnas Indonesia U-16.
"Pertama pastinya menyamakan kondisi fisik dasar karena kalau kita menggunakan taktikal, strategi, filosofi kalau tidak diimbangi dengan fisik yang prima menjadi tidak baik," ujar Nova kepada tvOnenews.com di Solo, Sabtu (29/6/2024).
"Fokus saya ketika training camp adalah memperbaiki fisik dasar pemain, agar nanti dapat menerapkan taktikal, filosofi, strategi," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan pelatih fisik Timnas Indonesia U-16, Sofie Imam yang menyebut bila terdapat beberapa kekurangan di para pemain, terutama masalah fisik.
Sofie Imam mengatakan bahwa para pemain banyak yang mengalami kondisi kram kala pelatih Nova Arianto melakukan tahap seleksi Timnas Indonesia U-16.
Fenomena banyaknya pemain yang alami cedera itu terjadi saat melakukan sesi game internal, utamanya dalam pertandingan yang bahkan tidak berjalan 90 menit.
"Jadi awalnya di hari pertama (seleksi) kita membuat dengan durasi 15x2 menit, setelah itu kita naikkan ke 25x2 menit, jadi sampai 30x2 menit," ujar Sofie Imam.
"Di dalam game internal itu, banyak pemain-pemain yang secara kondisi secara fisik banyak yang kurang, banyak terjadi kram di sana di saat seleksi," tambahnya.
Berdasarkan hal itulah yang membuat pelatih Nova Arianto harus dihadapkan dengan sejumlah pekerjaan rumah besar, terutama masalah fisik pemain.
Kemudian, kala menyeleksi para pemain untuk membela Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto juga turut memperhatikan syarat lolos seleksi menggunakan filosofi yang dianutnya.
Mantan pemain Persib Bandung itu mengatakan bahwa para pemain yang menjadi bagian skuad Garuda Asia harus bisa bermain dan menguasai bola hingga sepertiga pertahanan lawan.
"Saya bersyukur saya bisa bersama coach Indra (Sjafri), coach Shin Tae-yong, secara filosofi tidak beda jauh, tapi dari saya pastinya saya punya filosofi sendiri," jelas Nova.
"Secara filosofi saya bermain secara progresif dimana bola secepatnya ada di 1/3 pertahanan lawan supaya kita bisa cetak gol karena main bola tujuannya harus menang," tutupnya. (igp/hfp)
Load more