tvOnenews.com - Pelatih Guinea U-23 Kaba Diawara kurang puas dengan penampilan anak asuhnya karena hanya mengalahkan timnas Indonesia U-23 dengan skor minim 0-1.
“Ini pertandingan yang sulit, kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit,” kata Diawara dikutip dari Foot 224, Jumat (10/5/2024).
Diawara yang juga pernah bermain untuk PSG itu mengaku sudah sering mewanti-wanti anak asuhnya bahwa sektor lini depan yang bisa membuat perubahan nyata.
“Karena kita berangkat ke Olimpiade dengan tim-tim besar, jadi kalau kita bersantai-santai, kita berisiko mendapat masalah besar," ujar Kaba Diawara.
Sesuai arahan Diawara, Guinea U-23 menciptakan banyak peluang bagus di babak pertama. Namun kecuali tendangan penalti Moriba, semuanya sia-sia.
Akan tetapi yang paling disayangkan adalah momen ketika Camara berlari ke depan dan berhadapan satu lawan satu dengan Ernando Ari di penghujung babak, tapi dia menembak terlalu lembut.
Penampilan Guinea U-23 nyaris membuat Indonesia tidak menciptakan peluang sama sekali. Maka dari itu pelatih Diawara punya alasan untuk kecewa dengan para pemainnya.
Namun menurutnya, yang penting Guinea meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024. Dan itu sudah cukup untuk membuat timnya dan rakyat Guinea bahagia,
"Kami lolos ke Olimpiade dan membuat sejarah dengan tim kecil ini. Para pemain pantas mendapatkannya,” ucapnya.
Guinea U-23 akan tampil di Olimpiade untuk kedua kalinya setelah terakhir kali tahun 1968.
Sementara itu, Timnas Indonesia U-23 terpaksa mengubur impian mereka untuk lolos ke Olimpiade sejak terakhir kali tahun 1956.
“Kami ingin melangkah sejauh mungkin. Dengan generasi ini, kita telah membuat sejarah. Menurut pendapat saya, kami telah menyelesaikan misi kami,” pungkasnya.
(amr)
Follow tvOnenews.com di sini Google News.
Load more