tvOnenews.com - Masa depan Timnas Indonesia akan menjadi cerah jika kedatangan para pemain keturunan dengan kualitas menjanjikan.
Seperti diketahui, perjalanan Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala Asia U-23 2024 tampil begitu luar biasa sepanjang turnamen.
Meski tersingkir dari posisi ketiga, posisi keempat sudah sangat baik bagi tim debutan.
Shin Tae-yong, Million Manhoef, Timnas Indonesia. Sumber: kolase foto tim tvOnenews.com
Terlebih, sebagai debutan skuat Shin Tae-yong tersebut mampu menyingkirkan tim-tim besar seperti Australia, Yordania, hingga Korea Selatan.
Skuat Garuda saar ini memberi harapan cerah akan masa depan Timnas Indonesia untuk lima sampai sepuluh tahun ke depan.
Ternyata, kekuatan Timnas Indonesia masih bisa lebih kuat lagi dengan datangnya pemain keturunan yang usianya masih muda-muda dan berpeluang dinaturalisasi.
1. Million Manhoef
Million Manhoef merupakan pemain asal Belanda yang memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Suriname dan kakek-neneknya yang berasal dari Jawa.
Pemain yang kini memperkuat Stoke City ini juga masih berstatus sebagai pemain Belanda.
Pemain berusia 22 tahun ini memiliki kualitas jempolan, ia menjadi pemain andalan di timnya dan Timnas Belanda U-21.
Bukan tidak mungkin, ia mau mengikuti jejak Justin Hubner untuk memperkuat Timnas Garuda.
2. Ryan Flamingo
Sama halnya dengan Ian Maatsen, Ryan Flamingo tampaknya juga belum tertarik membela Timnas Indonesia.
Pemain yang kini memperkuat FC Utrecht ini masih memprioritaskan Timnas Belanda.
Sebab, pesepakbola keturunan Suriname Indonesia ini masih menjadi langganan Timnas Belanda di kelompok umur.
Pemain yang biasa bermain di posisi sebagai gelandang bertahan ini sebetulnya merupakan pemain yang cukup potensial. Dengan pengalaman dan skillnya, diyakini kehadirannya sangat dibutuhkan Timnas Indonesia ke depannya.
3. Jayden Oosterwolde
Jayden Oosterwolde merupakan pemain kelahiran 20 April 2001 yang sekarang bermain di Liga Turki bersama Fenerbahce. Sebelumnya, ia pernah memperkuat Parma FC.
Namanya pernah melejit ketika ia menolak panggilan Timnas Indonesia beberapa waktu lalu dengan alasan masih menunggu panggilan Timnas Belanda.
Namun, hingga kini namanya masih dilupakan Timnas Belanda. Tentu saja ini merupakan kesempatan PSSI untuk menaturalisasi pemain keturunan Maluku dan Suriname tersebut.
4. Djenahro Nunumete
Djenahro Nunumete merupakan pemain yang berposisi sebagai gelandang dan banyak bermain untuk tim Junior SC Heerenveen.
Namun, saat ini ia sudah bersaing untuk mendapatkan menit bermain di tim utama. Musim saat ini saja, ia sudah tampil sebanyak tiga kali di Eredivisie.
Pesepak bola berusia 22 tahun ini juga pernah menimba ilmu di Akademi Ajax Amsterdam.
Meski menetap di Belanda, Djenahro Nunumete punya darah Indonesia yang didapat dari sang ayah yang merupakan keturunan Maluku. Marga Nunumete sendiri berasal dari wilayah Maluku dan Indonesia Timur.
5. Tristan Gooijer
Tristan Gooijer merupakan pesepak bola berdarah Maluku yang lahir dan menetap di Belanda.
Dalam salah satu wawancaranya bersama Yussa Nugraha, pemain berusia 19 tahun tersebut mengaku memiliki darah Indonesia dari pihak ayahnya, di mana neneknya merupakan orang asli Maluku.
Pemain yang berposisi sebagai bek kanan ini telah tampil 9 kali di Eerste Divisie Belanda.
Dengan kualitas yang ia miliki, diyakini bisa menambah kekuatan Timnas Indonesia jadi lebih bagus lagi.
Namun, sayangnya namanya belum mendapatkan prioritas utama untuk diproses naturalisasi karena beberapa sebab.
6. Neraysho Kasanwirjo
Tak hanya bertalenta, Kasanwirjo ternyata memiliki darah Jawa yang mengalir di tubuhnya. Hal itu juga terlihat dari nama belakangnya yang umumnya dimiliki oleh masyarakat suku Jawa di tanah air.
Kualitas bek berusia 22 tahun ini tak perlu diragukan lagi, sebab berkaca dari data transfer market menunjukkan pemain ini memiliki nilai pasar seharga Rp43,45 miliar.
Pemain yang memiliki tinggi 185 cm ini bermain di Liga Austria bernama Rapid Vienna dengan status pinjaman dari Feyenoord.
7. Jenson Seelt
Jenson Seelt merupakan pemain berdarah Ambon yang lahir di Belanda pada 23 Mei 2003. Bek berusia 20 tahun ini mendapatkan darah Ambon dari sang kakek.
Meski usianya masih sangat muda, ia mampu menembus tim liga kasta kedua Inggris yaitu Sunderland.
Bek yang memiliki tinggi 192 cm ini merupakan prospek yang cerah bagi Timnas Indonesia dengan pengalaman bermainnya di Eropa dan tinggi badannya yang menjulang, diyakini Jenson Seelt bisa menjadi opsi jangka panjang Timnas Indonesia.
8. Yael Liesdek
Yael Liesdek merupakan pemain berdarah Indonesia dari sang kakek yang berasal dari Maluku Tengah.
Pemain yang biasa bermain sebagai bek kanan ini sempat memperkuat Roda JC U-17 hingga akhirnya direkrut SC Telstar U-21 pada 1 Juli 2020.
Enam bulan membela SC Telstar U-21, Yael Liesdek dipromosikan ke tim senior.
Pemain bertinggi 189 cm ini memiliki akselerasi yang cukup baik. Jika mimpinya membela Timnas Indonesia bisa terealisasi, ia bisa dijadikan penerus seniornya saat ini, seperti Asnawi Mangkualam maupun Sandy Walsh.
Terlebih, sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia merupakan titik lemah Timnas U-23 selama ajang Piala Asia U-23 kemarin.
9. Luca Everink
Luca Everink merupakan pemain FC Twente yang kini berusia 22 tahun. Baru-baru ini, ia menjalani sesi wawancara dengan pesepak bola Indonesia yang berkarir di Belanda, Yussa Nugraha.
Dalam wawancara yang diunggah Yussa Nugraha di kanal YouTube-nya, Luca Everink mengaku tertarik membela Timnas Indonesia.
Ia mengaku merasa terhormat jika mendapatkan penawaran untuk memperkuat skuat Garuda.
Pemain yang bisa bermain sebagai bek kanan, bek tengah dan gelandang bertahan ini mengaku pernah dihubungi PSSI. Namun, komunikasi terputus di tengah jalan karena dirinya sedang mengalami cedera.
10. Ian Maatsen
Ian Maatsen merupakan pemain kelas top yang kini membela Borussia Dortmund. Pemain berusia 22 tahun ini pernah membela Chelsea dan menjadi langganan Timnas Belanda di kelompok umur.
Tampaknya, butuh usaha ekstra keras untuk merayu Maatsen agar mau berseragam Timnas Indonesia. Apalagi, ia pernah mengatakan dengan tegas bahwa Timnas Indonesia mungkin bukan pilihannya.
Sebab, performanya kini berpeluang besar mengantarkan namanya masuk dalam skuat Timnas Belanda senior.
(gwn)
Load more