Komentar Penggemar Timnas Indonesia soal Peran Krusial Rafael Struick di Skuad Shin Tae-yong, Sampai Disejajarkan dengan Pemain Eropa Ini ...
- PSSI
Di mana tipe permainan Sananta dan Rafael Struick sangat berbeda, bisa terlihat bagaimana distribusi bola yang susah sampai ke penyerang Persis Solo itu, sehingga dirinya hanya menunggu dan susah mendapatkan peluang.
Masalah yang cukup besar dihadapi oleh timnas Indonesia adalah rapatnya pertahanan dari Uzbekistan, mereka melakukan pressing yang tinggi sehingga para pemain Indonesia susah mengembangkan serangan dari bawah.
Hal ini juga membuat lini depan susah mendapatkan distribusi bola, terutama Ramadhan Sananta.
Sementara Rafael Struick tipe pemain yang bisa turun untuk menjemput bola dari Ivar Jenner atau Marselino Ferdinan. Bahkan pemain yang dijuluk El Klemer oleh fans ini tak ragu untuk duel mendapatkan bola dan membuka ruang.
Tipe penyerang yang disebut sebagai false nine.
Sontak saja perannya yang hilang di laga menghadapi Uzbekistan sangat terasa oleh beberapa penggemar tim Garuda Muda.
"Hilangnya Rafael Struick kerasa banget di lini depan, Berasa Liverpool gak ada Firmino," ungkap dr Tirta, influencer.
Roberto Firmino merupakan mantan penyerang Liverpool, menjadi duet maut dengan Mo Salah. Kini pemain asal Brasil itu bermain di Liga Arab dengan membela Al-Ahli.
"Ketiadaan Struick sangat berpengaruh di lini depan Tim Garuda. Kepemimpinan wasit juga agak gimanan gitu. Semangat untuk perebutan tempat ketiga, ayo timnas Garuda bangkit," ungkap fans Timnas.
"Yap, Rafa unggul buat press, buka ruang, dan holding the ball lebih lama," tuturnya.
"Tetap bangga dengan Timnas U-23, tetapi saya merasa bahwa begitu pentingnya keberadaan Rafael Struick," ungkap fans.
"Kerasa banget gak ada yang buka ruang, jadi pemantun, turun jemput bola. Gak ada segitiga Witan, Struick, Marselino, Nathan Struick dan Ivar Jenner," jelas fans Garuda. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more