Komentar Jujur Shin Tae-yong soal Visi ke Timnas Indonesia ke Depannya, Tak Hanya Melulu soal Prestasi, Ternyata Fokus pada Hal Ini ...

tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menceritakan soal visi dalam menangani Timnas Indonesia, dan mengubah sistem sepak di Indonesia.

Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong telah memberikan perubahan signifikan di sisi prestasi, ranking dan performa impresif para punggawa Garuda

Pelatih asal Korea Selatan itu meng-arsiteki Timnas Indonesia Senior hingga kelompok umur, yang memberikan perubahan dalam prestasi Tim Garuda di kancah Asia.


_{Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (AFC)}

Terbaru membuat ranking FIFA dari timnas Indonesia naik dengan menempati peringkat ke-134 dunia dengan koleksi 1.102,70 poin dari sebelumnya ranking 142 dunia.

STY juga berhasil melahirkan pemain muda berbakat seperti Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam hingga Pratama Arhan.

Hal itu merupakan efek positif dari potong generasi yang dilakukannya, menggunakan para pemain muda untuk di skuad timnas senior.

Sebagaimana diketahui, pelatih Shin Tae-yong masih terus berburu pemain keturunan Eropa dengan kualitas terbaik untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Meski sebelumnya telah mempunyai sejumlah pemain keturunan di Timnas Indonesia dengan kualitas yang tak kalah hebat.

Sebut saja Jordi Amat, Shayne Pattynama, Elkan Baggott, Ivar Jenner, Sandy Walsh dan Rafael Struick.

Pertahanan Timnas Indonesia sangat solid dengan memasang bek seperti Jordi Amat, Rizky Ridho, Asnawi, dan Elkan Baggott.

Perpaduan pemain lokal dan naturalisasi yang bahu membahu terbukti dapat mengangkat prestasi Timnas Indonesia, seperti sebelumnya lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

Shin Tae-yong ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia pada akhir tahun 2019 lalu, dan kemudian diperpanjang kontraknya sampai Juni 2024.

Mengingat terdapat ajang Piala Asia 2023 dan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang harus diikuti oleh tim Garuda.

Visi Shin Tae-yong di skuad Timnas Indonesia

_{Deretan pemain muda Timnas Indonesia, Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, dan Ramadhan Sananta. (PSSI)}

Di dalam perjalannya menangani timnas Indonesia, Shin Tae-yong banyak menjalani berbagai rintangan yang berat.

Kesempatan acara bincang santai di Korea, Shin Tae-yong berbagi pengalamannya selama menjadi pelatih Timnas Indonesia.

"Apa hal yang sangat ingin Anda lakukan atau ingin Anda capai di Indonesia?" tanya pembawa acara.

Menjawab hal tersebut, Shin Tae-yong mengaku bahwa sebenarnya dirinya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepakbolanya.

"Daripada terlalu menitikberatkan pada prestasi. Saya berpikir bahwa akarnya harus kuat agar ke atasnya juga kuat," tutur Shin Tae-yong dilansir Youtube BAL.

"Tidak bisa hanya membebankan prestasi di kancah senior saja kepada pelatih. Pertama kalinya dari Piala Dunia ke regional," jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa sebelum dirinya masuk  sebagai pelatih, Indonesia adalah tim dengan rata-rata pemain tertua di Asia Tenggara.

"Tapi sekarang di tangan saya rata-rata (usianya) 21,5 tahun, tim seniornya berumur rata-rata 21,5 tahun," ungkapnya.

"Saya benar-benar merekrut pemain-pemain muda," pungkasnya.

STY menyadari bahwa dirinya tidak mungkin selamanya menjadi pelatih Timnas Indonesia, jadi memberikan sistem jangka panjang untuk skuad Garuda.

"Karena saya bukanlah yang akan terus berada di sana, bagaimanapun saya harus menempa pemain muda dan merubah sistemnya," ujarnya.

"Saya berusaha membuat tim dengan pemikiran seperti itu," sambungnya. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini