Tak Hanya Pemain, Pelatih Timnas Indonesia juga Bisa Dinaturalisasi, Begini Syaratnya

tvOnenews.com - Program naturalisasi yang digencarkan PSSI untuk menggenjot prestasi jangka pendek timnas Indonesia mulai membuahkan hasil. 

Terbaru, di Piala Asia 2023 skuad asuhan Shin Tae-yong berhasil mengejutkan publik Asia dengan tembus di 16 besar dengan modal pemain-pemain muda.

Stafsus Kemenpora bidang diaspora Hamdan Hamedan menerangkan bahwa pemerintah Indonesia sudah memiliki regulasi bagaimana persoalan naturalisasi atlet ini.

(Sumber foto: PSSI)

Menurut Hamdan, naturalisasi adalah proses hukum yang sah di Indonesia. Agar seorang dengan status kewarganegaraan lain bisa menjadi WNI. 

“Jadi, kalau kita mencoba untuk konsisten, frasa pemain naturalisasi itu sebetulnya tidak tepat. Karena belum eligible alias masih proses,” ungkap Hamdan di Jakarta. 

Namun yang membedakan di era Shin Tae-yong ini, proses naturalisasi untuk pemain timnas Indonesia disesuaikan dengan peraturan FIFA yang terbaru.

Pemain yang bisa dinaturalisasi hanya yang memiliki darah keturunan maksimal dari kakek atau nenek, serta belum pernah bermain untuk tim senior negara lain.

Lantas kemudian muncul pertanyaan, selain pemain bisakah pelatih timnas Indonesia juga berasal dari seorang naturalisasi?

“Kawan-kawan suka nanya, Pak, bisa nggak sih pelatih dinaturalisasi? Waktu itu saya ingat banget ada yang bertanya. Jawabannya bisa. Karena ada payung hukumnya,” ungkap Hamdan.

(Sumber foto: PSSI)

Regulasi yang memungkinan seseorang dinaturalisasi tercantum dalam Permenpora nomor 10 tahun 2023 tentang rekomendasi kewarganegaraan untuk olahragawan dan tenaga keolahragaan. 

“Cuma bedanya untuk olahragawan pertama (harus) berusia 18-30. Dengan kata lain masih produktif, masih aktif,” jelas Hamdan. 

Kemudian harus memiliki darah atau faktor kekerabatan dari ayah, ibu, kakek, ataupun nenek. Lalu berprestasi di negara asal pada tingkat internasional. 

“Nah, berprestasi di negara asal pada tingkat internasional. Tafsirnya bagaimana? Tafsirnya dilihat di mana dia bermain, di liga apa, apakah termasuk top 10 atau 20 leagues in the world,” terangnya.

Syarat terakhir adalah memenuhi pertimbangan kepentingan nasional. Setelah terpenuhi, rekomendasi dikirim ke Menpora setidaknya 6 bulan sebelum pemain tersebut diproyeksikan memperkuat tim nasional. 

“Nah, untuk menjawab pertanyaan kawan-kawan tentang bagaimana dengan tenaga keolahragaan (Contoh pelatih), jawabannya bisa, dan itu tidak dibatasi umur, karena mereka tend to be lebih tua ya,” tegas Hamdan.

Perlu diketahui Hamdan Hamedan merupakan sosok penting di balik naturalisasi para pemain keturunan seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, hingga Justin Hubner.

(amr)

Dapatkan artikel-artikel menarik lainnya dengan ‘follow’ atau mengikuti tvOnenews.com di sini, Google News.