tvOnenews.com - Benteng kokoh Australia di Piala Asia 2023 ini mengungkapkan bahwa timnya memiliki sejumlah kelemahan dalam tiga pertandingan terakhir di grup B jelang lawan Timnas Indonesia.
Australia menjadi satu dari 16 tim yang berhasil melewati babak penyisihan grup Piala Asia 2023 dan selanjutnya bakal menjalani laga di fase gugur.
The Socceroos keluar sebagai juara grup B Piala Asia 2023 usai mengumpulkan tujuh poin hasil dari dua kemenangan atas Syria dan India serta imbang dengan Uzbekistan.
Hasil tersebut mengantarkan pasukan Graham Arnold untuk lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 dan akan menghadapi Timnas Indonesia.
Di sisi lain, Timnas Indonesia berhasil mencatatkan sejarah dengan lolos dari fase grup Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya sepanjang keikutsertaan mereka di turnamen itu.
Kepastian itu didapat setelah skuad Garuda finis sebagai empat tim teratas mini klasemen peringkat tiga terbaik fase grup Piala Asia 2023 bersama Jordania, Palestina, dan Syria.
Tak hanya itu, lolosnya Timnas Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023 juga berkat hasil imbang di laga penentuan grup F antara Oman dengan Kirgistan.
Di babak 16 besar Piala Asia 2023, Timnas Indonesia bakal menghadapi lawan kuat sekaligus kandidat juara yakni Australia pada Minggu (28/1/2024).
Meski berstatus sebagai tim unggulan di Piala Asia 2023, namun Australia tak ingin meremehkan lawan-lawan yang akan dihadapi, termasuk Timnas Indonesia.
Hal itu diungkapkan pemain bertahan Australia yakni Harry Souttar yang mengungkapkan jika timnya telah mempelajari kekuatan Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia dan Australia di Piala Asia 2023 (Source: PSSI & Socceroos)
“Anda harus menghancurkan mereka, tapi itu tidak akan mudah, mereka bertahan jauh di dalam dan tidak ada banyak ruang untuk bekerja, kami harus bersabar,” katanya.
Namun, di kesempatan yang sama dia juga mengatakan bahwa Australia masih memiliki sedikit kelemahan sehingga hal ini menjadi evaluasi bagi timnya.
“Kami dapat mengambil sisi positifnya dan kami dapat belajar dari aspek-aspek tertentu dalam permainan kami yang mungkin perlu kami tingkatkan ke depan,” ujarnya.
Harry Souttar membocorkan bahwa kelemahan Australia saat ini ialah tidak terlalu baik dalam penguasaan bola hingga kalah dalam duel satu lawan satu.
“Saya memikirkan banyak hal tentang menjaga bola, mengontrol bola, dan mencoba menggerakkannya,” kata Souttar dilansir dari Socceroos.
“Mungkin tidak terlalu memaksakan seperti yang telah kami lakukan saat membangun serangan. Kami akan mencoba untuk menjadi sedikit lebih positif dalam satu lawan satu dan secara defensif kami juga dapat memperketat di area tertentu,” tambahnya.
Ia menambahkan jika para pemain Australia tengah fokus untuk memperbaiki kelemahan yang dimiliki oleh tim sehingga bisa bersiap kala berhadapan dengan Timnas Indonesia.
“Saya pikir ada peningkatan menyeluruh yang kami sadari, tetapi ini adalah babak sistem gugur dan kemenangan adalah suatu keharusan,” pungkasnya.
Laga Australia lawan Timnas Indonesia yang berlangsung pada Minggu (28/1/2024) besok merupakan pertemuan pertama kedua tim dalam 13 tahun terakhir. (han)
Load more