Terungkap Sosok Dibalik Tren Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Diminta Ketum PSSI Bikin Database Waktu Liburan di Bali
- PSSI Pers
Selama Hamdan ada di PSSI pun, keinginan Shin Tae-yong untuk mendapatkan pemain yang dinaturalisasi itu pun dipenuhi.
"Permintaan itu dipenuhi, pada saat saya di pssi semua terpenuhi, sampai saat itu tren naturalisasi tersebut berjalan," katanya.
Kini Hamdan pun diminta untuk membantu Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo melakukan hal serupa yakni mengumpulkan database dari atlet-atlet diaspora lainnya seperti atlet atletik, renang dan basket.
Dengan apa yang sudah dilaluinya ini, Hamdan mengaku bangga pada pemain diaspora yang akhirnya bisa membela Merah Putih.
Bahkan Hamdan mengaku sempat menangis saat Shayne Pattynama mencetak gol ke gawang Irak dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia beberapa waktu lalu.
"Saya sampai nangis, waktu Shayne cetak gol ke Irak saya terharu, sedih, senang dalam waktu yang sama," kata Hamdan.
Hamdan pun mengakui proses naturalisasi atlet di Indonesia menarik perhatian publik karena regulasi ketat di Indonesia untuk naturaliasi.
Berbeda dari negara lainnya, setiap warga Indonesia hanya bisa memiliki satu kewarganegaraan. Ditambah dengan aturan FIFA yang menyebut pemain naturalisasi harus pemain keturunan paling tidak dua tingkat.
"Piramida tertinggi itu ada timnas, dan ada celah, kesempatan utnuk memanfaatkan pemain diaspora untuk membela timnas Indonesia," kata Hamdan.
Hamdan pun memastikan bahwa pencarian bakat pemain di dalam negeri terus dilakukan dengan bantuan stakeholder lainnya yang ada di piramida sepak bola Indonesia termasuk dari tingkat akar rumput hingga klub profesional.
Dia pun mengakui bahwa pemain naturalisasi juga manusia. Sehingga ketika pemain naturalisasi bermain buruk, akan ada risiko kritik yang menimpa mereka.
"Kalau pemain sepak bola itu pemain publik, akan ada dua arah nantinya, kalau main bagus dipuji, main buruk dikritik dan itu adalah wajar," kata Hamdan. (hfp)
Load more