tvOnenews.com - Nasib dua pemain diaspora Timnas Indonesia U-17, Amar Brkic dan Welber Jardim menjadi tanda tanya usai Piala Dunia U-17 2023 berakhir.
Piala Dunia U-17 resmi berakhir setelah Jerman U-17 menjadi juara usai mengalahkan Prancis U-17 di babak final pada Sabtu (2/12/2023).
Jerman U-17 menang melalui drama adu penalti setelah pada waktu normal bermain imbang dengan skor sama kuat 2-2.
Sementara Timnas Indonesia U-17 mengakhiri Piala Dunia U-17 2023 di posisi ketiga klasemen akhir Grup A dengan raihan dua poin.
Timnas Indonesia U-17 menahan imbang Ekuador dan Panama dengan skor identik, 1-1.
Pada laga terakhir kontra Maroko, Garuda Muda menelan kekalahan dengan skor 1-3 yang sekaligus membuat kesempatan lolos ke 16 besar pupus.
Selain itu, ada tanda tanya besar soal nasib pemain keturunan di Timnas Indonesia U-17 yang bermain di Piala Dunia U-17 2023, Welber Jardim dan Amar Brkic.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji mengatakan bahwa kedua pemain tersebut diharapkan bisa tetap memperkuat Skuad Garuda.
"Kami berharap dua pemain itu, Welber dan Amar tetap berada di Timnas Indonesia, sesuai dengan keinginan mereka" ujar Sumardji di Filipina pada Senin (20/11/2023).
Selain memiliki darah Indonesia dari ibunya, Welber Jardim juga merupakan keturunan Brasil. Darah Brasil didapat dari sang ayah.
Welber Jardim juga merupakan bagian dari Sao Paulo U-17 di Liga Brasil. Hal ini membuatnya cukup dekat dengan Negeri Samba tersebut.
Dia juga masih memiliki peluang untuk memperkuat Timnas Brasil di masa depan, karena aturan FIFA tidak melarangnya.
Pemain berhak untuk pindah kewarganegaraan jika belum memiliki tiga caps di tim nasional senior.
Kondisi serupa dialami oleh Amar Brkic yang memiliki darah Jerman-Bosnia Herzegovina.
Dia masih bisa membela negara lain selain Indonesia karena tidak melanggar aturan FIFA.
Sumardji pun berharap, keduanya masih bisa memperkuat Timnas Indonesia di masa yang akan datang.
"Tentu sangat berharap mereka tetap memperkuat Timnas Indonesia karena kemampuannya lebih sehingga bisa memantik semangat anak-anak yang lain untuk belajar lebih baik lagi," katanya.
PSSI, kata dia, tetap berusaha menjaga komunikasi dengan orang tua keduanya agar tetap berseragam Merah Putih.
"Ya tetap, terutama dengan orang tuanya. Supaya kita jaga komunikasi yang baik kalau anak-anak seusia itu orang tua yang berperan," katanya. (fan)
Load more