Dituduh Anti Pemain Keturunan dan Ada Titipan di Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti Akhirnya Angkat Bicara
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
“Padahal dia punya kualitas setelah dilihat cara bermainnya. Ibu dan bapaknya sempat nganter lalu nonton berharap dia masuk timnas,” tuturnya.
Bahkan sang agen bilang kalau Damanik tidak diambil oleh Indonesia kemungkinan dia diamankan Swiss. Pemain keturunan Medan itu sempat mencetak penalti menunjukkan mentalnya yang kuat.
Mentalitasnya menurut Bima Sakti sama seperti pemain yang dididik di Eropa dan Amerika Latin lainnya, seperti Welber dan Amar.
“Ini mereka kan di klub besar. Welber di Sao Paulo dan memang main di U-17-nya. Amar main di Hoffenheim U-17 Jerman dan memang main. Termasuk Damanik di Lausanne dia main,” jelas Bima Sakti.
“Bukan yang bayar orang tuanya untuk sekolah bola lalu sang anak bermain di situ. Jadi mereka memang berkualitas,” tambahnya.
Lalu untuk memilih starting line up, Bima Sakti menegaskan bahwa itu dinilai dari performa saat latihan.
“Kita lihat juga calon lawannya siapa, kemudian diskusi dengan tim pelatih ada Frank dan coach Indra untuk menentukan siapa yang main dan siapa yang disimpan,” terangnya.
(amr)
Temukan artikel menarik tvOnenews.com lainnya di sini, Google News.
Load more