Marsal menjelaskan, Surabaya tentu menjadi penyumbang angka penonton terbanyak karena Indonesia bermain di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
"Kami harus bangga dan Surabaya memberikan kontribusi terbesar dengan 400 ribu tersebut. Angka ini terus meningkat karena masih ada pertandingan grup yang belum dimainkan," ujarnya.
Menurut data ringkasan pertandingan yang dikeluarkan FIFA, total penonton yang hadir di Stadion GBT Surabaya selama babak penyisihan grup sebanyak 103.399 orang.
Dengan rincian, pada laga pembuka antara Maroko lawan Panama dihadiri sebanyak 13.347 penonton dan laga Indonesia lawan Ekuador sebanyak 30.583.
Kemudian, pada hari kedua pertandingan antara Maroko dan Ekuador dihadiri penonton 5.498, sementara Indonesia lawan Panama sebanyak 17.239.
Selanjutnya, pada hari ketiga, Kanada lawan Mali dihadiri sebanyak 10.269 penonton, dan laga penentu Indonesia lawan Maroko sebanyak 26.454 penonton.
Saat ini para penggawa Garuda Muda sudah menyelesaikan laga Grup A dan menduduki peringkat tiga di bawah Maroko dan Ekuador.
Load more