Jakarta, tvOnenews.com - Momen menarik terjadi ketika duel Timnas Indonesia U-17 melawan Panama, yang melibatkan pelatih Bima Sakti dengan penggawa Garuda Muda, Sultan Zaky, Senin (13/11/2023).
Peristiwa unik itu terjadi dalam matchday kedua Grup A Piala Dunia U-17, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.
Panama sempat unggul lebih dulu melalui Castilo Jimenez pada menit ke-45+3. Timnas Indonesia U-17 kemudian menyamakan kedudukan berkat tandukkan Arkhan Kaka (54').
Timnas Indonesia U-17 awalnya sulit mendominasi pertandingan ketika bersua Panama. Menilik statistik FIFA, skuad Bima Sakti hanya menorehkan 43 persen penguasaan bola, berbanding 57 yang diklaim sang lawan.
Dominasi Panama pun berbanding lurus dengan jumlah peluang yang didapat. Mereka mampu menorehkan 15 tendangan meski hanya dua yang bolanya mengarah ke gawang.
Meski demikian, Timnas Indonesia U-17 sempat membuat Panama tertekan setelah Kaka mencetak gol penyeimbang. Mentalitas para pemain Indonesia meningkat dan perlahan mengimbangi permainan Panama di pertengahan babak kedua.
Bahkan, Timnas Indonesia U-17 sempat mendapat momentum mencetak gol melalui skema serangan balik pada menit ke-61.
Inisiatif serangan yang dibangun Panama berhasil diputus barisan pertahanan Timnas Indonesia U-17. Para pemain Panama pun kelimpungan karena belum sempat kembali ke posisi masing-masing.
Pemain-pemain Panama masih melakukan transisi dari menyerang ke bertahan. Sayangnya, bola yang ada di kaki Zaky tidak langsung didistribusikan ke lini tengah.
Sang pemain justru menahan bola, alih-alih melancarkan serangan balik cepat. Dia kemudian memberikan bola kepada rekannya yang tidak dalam posisi ideal di sektor bek sayap kiri.
Pemain Panama lantas melihat celah dan berhasil merebut kembali bola. Peluang emas Timnas Indonesia U-17 pun sirna untuk mencetak gol dari skema serangan balik.
Bima yang melihat peristiwa itu tertangkap kamera kesal dengan keputusan anak asuhnya. Dia nampak mencak-mencak ke pemain yang bersangkutan karena gagal memanfaatkan momentum mencetak gol.
"Bawa dulu ke depan!" teriak Bima Sakti dari area teknikal.
Momen Bima Sakti yang marah ke anak asuhnya langsung direspons asisten pelatih Timnas Indonesia U-17, Sahari Gultom.
Sahari kemudian turun tangan untuk meredam emosi Bima Sakti. Legenda PSMS Medan itu meminta Bima bersabar lewat gestur mengelus punggung yang tertangkap kamera televisi.
Sikap Sahari pun berhasil meredam emosi Bima. Sang pelatih nampak lebih tenang setelah mendapat 'masukan' dari asistennya.
Bima Sakti kemudian menjelaskan bertekad untuk meraih kemenangan saat bersua Panama. Jika tidak menang, minila skuad Garuda Muda bisa mendulang poin.
"Saya sudah sampaikan ke pemain bahwasannya mau menang. Kami mau menang. Akan tetapi, jika tidak bisa menang, minimal seri, jangan sampai kalah," kata Bima Sakti setelah pertandingan.
Bima pun sempat memberikan motivasi kepada anak-anak asuhnya yang sempat tertekan karena dibobol Panama di babak pertama.
"Di babak kedua saya bangkitkan pemain di ruang ganti, mereka sempat down, sempat murung. Saya bilang tidak boleh menyesal, tidak boleh putus asa," ujar Bima Sakti.
"Saya bilang bisa, tidak ada yang salah di sini, lupakan babak pertama, kita fokus babak kedua," tutur Bima Sakti.
Timnas Indonesia U-17 bakal menjalani laga terakhir Grup A melawan Maroko. Tim Merah Putih wajib menang demi menjaga asa ke 16 besar Piala Dunia U-17. (mir)
Load more