Sayangnya hanya ada dua gol yang bisa diciptakan Indonesia dari Claudia Scheunemann dan Awi. Sementara seluruh penendang di Myanmar berhasil menjebol gawang Ghadiza Asnanza.
Rudy mengakui prestasi yang dicapai ini terbilang sulit karena tak ada kompetisi putri yang digelar di Indonesia saat ini.
"Semoga (pencapaian) ini menjadi tonggak kebangkitan sepak bola wanita ke depan," kata Rudy.
Rudy mengakui kunci dari pencarian bakat sepak bola putri adalah kompetisi. Selain itu, dia berharap ada kesetaraan gender dari segi pemusatan latihan dengan menyamakannya seperti sepak bola putra.
"Kita berharap diberikan kesempatan pemusatan latihan atau bahkan ke luar negeri, karena lebih mematangkan persiapan tim. Semoga ada kompetisi untuk putri," kata Rudy.
(hfp)
Load more