tvOnenews.com - Pelatih Argentina, Lionel Scaloni sempat memandang sebelah mata bakat pemain Timnas Indonesia. Jauh sebelum itu, pelatih berusia 45 tahun tersebut pernah merasakan hal yang sama ketika legenda La Albiceleste meragukan kemampuannya.
Sesudah pertandingan Timnas Indonesia melawan Argentina, Scaloni berbicara soal kemampuan dan bakat pemain Tanah Air. Ketika itu, Scaloni ditanya soal lemparan ke dalam Pratama Arhan yang sempat mengancam lini pertahanannya.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) itu, Pratama Arhan sempat beberapa kali memberikan ancaman lewat lemparan ke dalam. Bahkan, ada satu momen Argentina nyaris kebobolan lewat sundulan Elkan Baggott.
Bola tersebut berawal dari lemparan ke dalam Pratama Arhan yang meluncur deras ke kotak penalti Argentina. Kemudian, Elkan Baggott menanduk bola hingga mengarah ke gawang Argentina yang dikawal Emiliano Martinez.
Sayangnya, sundulan tersebut masih mampu ditepis Martinez ke luar lapangan. Momen tersebut sempat beberapa kali terjadi, dan membuat lini pertahanan Argentina sedikit kerepotan.
Sesudah pertandingan, Scaloni merasa sangat bangga karena lini pertahanan Argentina bisa mengantisipasi situasi berbahaya itu. Dia juga menyinggung soal bakat pemain Timnas Indonesia.
"Soal lemparan ke dalam Arhan, memang kami bermain kompak dan baik, kami bisa bermain bagus (menghalau lemparan Arhan)," kata Scaloni dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.
"Dan tak ada pemain Indonesia yang sedemikian spesial bagi saya," tambah pelatih yang membawa Timnas Argentina membawa Copa America dan Piala Dunia tersebut.
Scaloni ternyata sempat diremehkan oleh legenda Argentina, Diego Maradona. Pada 2018 kursi kepelatihan Timnas Argentina sedang kosong sesudah ditinggal Jorge Sampaoli.
Federasi sepak bola Argentina (AFA) menunjuk Scaloni untuk menjadi pelatih sementara Lionel Messi dan kawan-kawan. Sebelumnya, Scaloni merupakan asisten pelatih di Timnas Argentina.
Maradona menilai, Scaloni bukan orang yang tepat untuk menangani Timnas Argentina. Dia pun menyindir Scaloni sebagai sosok yang tak kompeten dalam pekerjaan ini.
“Scaloni adalah anak yang hebat tetapi dia bahkan tidak bisa mengatur lalu lintas,” kata Maradona kepada Clarin.
“Bagaimana kita bisa memberikan tim nasional kepada Scaloni?! Dengan semua orang yang telah melewati tim itu, yang gigi dan kepalanya patah, Anda akan memasukkan Scaloni?
“Sekarang Scaloni mengatakan 'Saya siap'. Saya bahkan belum pernah melihat Anda mencetak gol untuk Argentina.
"Jangan tersinggung. Sebagai pribadi, ayo pergi dan berbagi barbekyu. Tapi sebagai pelatih dan di tim nasional, tidak," ucapnya.
Namun, semua keraguan itu akhirnya terjawab, karena Scaloni merupakan salah satu pelatih tersukses di Timnas Argentina. Sejumlah gelar sukses diraih oleh Scaloni.
Dia sukses mempersembahkan gelar Copa America 2021, Finalissima 2022, dan Piala Dunia 2022. Hal ini sekaligus membungkam kritikan yang mengarah kepadanya di awal kepemimpinannya.
Kondisi ini harus menjadi motivasi bagi Timnas Indonesia yang sempat diremehkan oleh Scaloni. Apalagi, skuad Garuda memiliki pelatih sekaliber Shin Tae-yong. (fan)
Load more