Ranking Pemain Brasil di Barcelona Sejak 1990, Siapa Paling Sukses? (1)
- fcbarcelona
Barcelona, Spanyol – Sebelum Raphinha resmi bergabung dari Leeds United, ada 27 pemain Brasil di Barcelona sejak 1990. Siapa saja Brasileros yang sukses berkarier bersama Blaugrana?
Terhitung hanya dari awal 1990, sudah 27 Brasileros pernah berkarier dalam seragam Blaugrana (Biru-Merah Hati). Mengisi semua tempat di squad, dari kiper, bek, gelandang, sampai striker, para pemain Brasil bahkan bisa membentuk dua tim lebih di Barcelona.
Namun dalam tiga dekade lebih sejak 1990 hingga 2022, tak semua nama dari Negeri Samba mencatat kisah gemilang di Camp Nou. Jika berdasarkan prestasi pribadi dan jumlah trofi, rombongan Brasilero bisa masuk dalam dua kelompok, para bintang top dan kumpulan pendatang yang flop, di Barcelona.
Berikut bagian pertama serial tulisan tentang 11 pemain top Brasil versi tvonenews.com:
Pemain Top Brasil di Barca
11. Romario (1993-1995)
Romario de Souza Faria ialah pemain nasional Brasil yang identik dengan nomor kostum 11. Tapi agak sulit menempatkan Romario de Souza di urutan 11 dalam daftar Brasileros yang sukses di Barcelona. Bergabung selama dua musim, 1993 sampai 1995, Romario mempersembahkan hanya satu trofi.
Tapi saat menghadirkan gelar juara Liga Spanyol pada musim 1993-1994, Romario sekaligus menyatukan dengan penghargaan individu. Kerap berperan sebagai pemain nomor 9, 10 atau 11, bintang Brasil tampil selaku top scorer La Liga atau peraih trofi Pichichi dengan 30 gol.
Ketajamannya berlanjut ke Piala Dunia 1994. Seusai membawa Barcelona juara La Liga, Romario tampil gemilang bersama tim nasional Brasil hingga menjadi juara di Amerika Serikat. Namun saat pulang ke Barca, si bengal yang doyan pesta tak lagi mampu memberi titel pemenang bagi Blaugrana.
Koleksi juara:
La Liga: 1993–94
10. Giovanni Silva de Oliveira (1996–1999)
Giovanni senang mengenakan nomor 10. Berperan sebagai gelandang serang dan playmaker, Giovanni Silva de Oliveira pantas pula menempati urutan ke-10 pemain top Brasil di Barcelona. Ia kerap jadi hero saat melawan rival abadi, Real Madrid. Tiga musim, ia memberi dua gelar juara La Liga dan dua trofi lain.
Kiprah Giovanni berakhir setelah kedatangan pelatih Louis van Gaal di Barca. “Van Gaal ialah Hitler bagi pemain Brasil; ia sombong, angkuh dan punya masalah,” ungkap Gio setelah pindah dari Camp Nou.
Koleksi juara:
La Liga: 1997–98, 1998–99
Copa del Rey: 1996–97, 1997–98
Supercopa de España: 1996
UEFA Cup Winners' Cup: 1996–97
UEFA Super Cup: 1997
9. Ronaldo (1996-1997)
Ronaldo ialah nomor 9 sejati. Tergolong striker terbaik dunia, terutama pada kurun 1990-an, sepakbola mengenal hanya satu legenda bernama Ronaldo, sebelum kelak muncul Cristiano Ronaldo. Fenomena yang telah menyihir dunia sejak masa remaja, Luis Nazario de Lima sangat brilian di Barcelona.
Meski hanya satu musim di Camp Nou, Ronaldo meninggalkan memori berkesan. Ia meraih trofi Pichichi sebagai top scorer Liga Spanyol dengan 34 gol dari 37 pertandingan saat Barca menjadi runner-up Liga.
Dalam semusim, R9 menghadirkan tiga trofi. Wajar bila Barcelonistas tetap menganggap ia sebagai legenda kendati kelak ia lebih lama memperkuat klub rival, Real Madrid.
Koleksi juara:
UEFA Cup Winners' Cup: 1996–97
Copa del Rey: 1996–97
Supercopa de España: 1996
8. Rivaldo (1997-2002)
Sepeninggal Ronaldo Luis, Barcelona langsung beralih kepada tandemnya di tim nasional Brasil, Rivaldo Vítor Borba Ferreira. Barca mengambil Rivaldo dari rival di Liga Spanyol, Deportivo La Coruna, untuk berpadu dengan mantan pendukung Ronaldo, Giovanni Silva de Oliveira.
Rivaldo langsung menyerahkan dua trofi La Liga secara beruntun, 1997–98 dan 1998–99. Setelah Giovanni pindah, si kidal mengganti nomor kostumnya, dari 11 ke 10 meski tak lagi menghaturkan gelar juara sepeninggal rekannya.
Koleksi juara:
La Liga: 1997–98, 1998–99
Copa del Rey: 1997–98
UEFA Super Cup: 1997
7. Juliano Belletti (2004–2007)
Barcelona benar-benar mulai menikmati koneksi sukses dengan pemain Brasil saat menyongsong pertengahan era 2000-an. Barca mendatangkan tiga anak Brasileros, yakni gelandang bertahan Edmilson dan dua bek sayap, Sylvinho dan Juliano Belletti dari berbagai klub.
Juliano Belletti berjuang keras untuk mendapat tempat di inti Barcelona. Tak selalu jadi pilihan di bek kanan, tapi ia berjasa dengan satu-satunya gol yang ia peroleh selama memperkuat Barca kala ia masuk dari bangku cadangan dan jadi penentu kemenangan Blaugrana pada final Liga Champions 2006.
Koleksi juara:
La Liga: 2004–05, 2005–06
Supercopa de España: 2005, 2006
UEFA Champions League: 2005–06
6. Edmilson (2004-2008)
Satu dari lima pemain Brasili di squad Barcelona pada final Champions League 2006, Edmilson memberi ketenangan dan kebanggaan bagi Ronaldinho, Juliano Belletti, Sylvinho dan Thiago Motta, dengan peran sebagai penyeimbang di lini tengah Barca.
Sebagai pemain serbaguna di barisan tengah, Edmilson termasuk anggota tim era pelatih Frank Rijkaard yang paling sering main. Ia juga merupakan bagian inti tim nasional Brasil saat juara Piala Dunia 2002 dengan membuat satu-satunya gol internasional sewaktu ia main di Korea-Japan 2002.
Koleksi juara:
La Liga: 2004–05, 2005–06
Supercopa de España: 2005, 2006
UEFA Champions League: 2005–06
Siapa lima besar di kelompok 11 pemain top Brasil di Barcelona? Lanjutkan pada bagian kedua tulisan serial tentang kiprah Brasileros sukses di Barca. (raw)
Load more