Doha, Qatar – Bagi sebagian orang, kucing bisa jadi pertanda baik dan buruk. Cerita beda terjadi selama Piala Dunia 2022 yang melibatkan tim Brasil dan Inggris. Seperti apa?
Anekdot berkembang setelah Brasil tersingkir dari Piala Dunia 2022 akibat kalah adu penalti dengan Kroasia. Banyak penggemar sepakbola mengaitkan kegagalan Tim Kuning karena karma.
Karma merupakan ajaran dalam agama Hindu dan Buddha. Berasal dari India kuno, konsep "karma" menganggap semua pengalaman manusia ialah hasil dari tindakan kehidupan pada masa lalu dan sekarang yang berupa perbuatan baik dan buruk.
Bagi sebagian penggemar sepakbola, kekalahan Brasil merupakan karma dari ulah ofisial tim.
Semua bermula dari acara jumpa wartawan sebelum pertandingan perempat final Piala Dunia 2022. Saat penyerang Brasil, Vinicius Junior berbicara kepada pers, seekor kucing naik ke meja dan duduk di dekat Vinicius Jr.
Vinicius tertawa. Tapi petugas media Brasil bersikap lain. Ia mengangkat kucing dengan mencengkeram bagian punuknya dan kemudian setengah menghempaskan ke lantai.
Beberapa wartawan bergumam, memprotes tindakan media officer Brasil tapi ia membantah karena menganggap si kucing mengganggu.
Sehari sesudah peristiwa di ruang pers, Brasil kalah oleh Kroasia. Setelah bermain imbang 1-1, Seleccao menyerah dalam drama adu penalti, 4-2. Vini Jr dan kawan-kawan tersingkir dari Qatar.
Cerita berbeda di markas tim Inggris. Dua bek, Kyle Walker dan John Stones menemukan kucing di sekitar hotel tempat tim menginap selama empat pekan di kawasan Al Wakrah, Qatar.
Walker dan Stones menamai si kucing sebagai Dave. “Dia datang. Jadi kami pelihara, aku dan Stonesy. Kami sambut dia di dekat meja makan. Beberapa orang tidak suka kucing, tapi aku suka,” ujar Walker.
Sebelum pertandingan perempat final dengan Prancis, John Stones bercerita.
“Dave baik-baik saja. Ada luka sedikit karena berkelahi dengan kucing lain semalam, mungkin perebutan wilayah dan makanan. Tapi dia baik-baik saja.”
Dave tidak membawa keberuntungan. Takhayul tentang kucing merupakan pertanda nasib baik dan buruk tidak berlaku di lapangan karena Inggris kalah oleh Prancis.
Namun setelah The Three Lions tersingkir dari perempat final, Stones mengubah janjinya bahwa “Dave akan ikut kami pulang kalau kami juara Piala Dunia.”
Walau Inggris tidak juara, Dave tetap menyusul tim Tiga Singa. Ia terbang dua jam setelah squad Gareth Southgate meninggalkan Qatar.
Si kucing lebih dulu menjalani tes darah dan vaksin di Qatar sebelum masuk karantina selama empat bulan di Inggris.
The Guardian menduga, antara Walker atau Stones akan mengadopsi Dave. Bisa jadi pula duo bek Manchester City akan memelihara si kucing Qatar di markas klub.
Meski berbeda cerita dengan kucing ‘tim Brasil’, Dave membuat Inggris tidak pulang dari Qatar dengan tangan hampa dari Piala Dunia 2022. (raw)
Load more