Cristiano Ronaldo Pimpin Portugal Kejar Impian Raih Trofi Pertama Piala Dunia

Lisbon, Portugal – Cristiano Ronaldo kembali memimpin Portugal. Pelatih Fernando Santos memasukkan penyerang veteran ke dalam squad 26 pemain untuk bersaing di Piala Dunia 2022.

Portugal masih sangat mengandalkan Cristiano Ronaldo. Pelatih Fernando Santos tetap menyerahkan ban kapten kepada Cristiano untuk memimpin pasukannya yang berisi 26 pemain untuk berjuang meraih impain di Piala Dunia 2022 di Qatar.

Kendati Cristiano Ronaldo tidak menjadi pilihan pertama di klubnya, Manchester United, striker berusia 37 ialah top scorer negaranya. Bahkan dengan 117 gol, CR ialah pencetak gol terbanyak di level internasional. Ia juga merupakan pemain yang paling sering membela Portugal, termasuk di Piala Dunia.

"Semua pemain yang saya panggil datang dengan rasa lapar untuk menang dan menjadikan Portugal juara dunia, termasuk Ronaldo," kata Fernando Santos setelah mengumumkan timnya pada Kamis (10/11/2022) petang waktu Eropa.

Ronaldo akan pergi ke Piala Dunia kelimanya setelah bermain untuk Portugal dalam setiap edisi sejak 2006, 2010, 2014, dan 2018. Ia akan menjadi bagian dari upaya negaranya menjuarai Piala Dunia untuk pertama kali dalam sejarah.

Sebagai pendukung di barisan depan, Fernando Santos juga memanggil para penyerang lebih muda, yakni Joao Felix dari Atletico Madrid, Rafael Leao dari AC Milan dan Andre Silva dari RB Leipzig. Namun striker Liverpool, Diogo Jota, absen karena cedera betis.

Pepe Pemain Tertua Portugal

Fernando Santos pun meninggalkan gelandang Paris Saint-Germain, Renato Sanches, dan membawa gelandang Wolves Matheus Nunes sebagai gantinya. Pelatih yang membawa Portugal meraih kejayaan Euro 2016 di Prancis juga memanggil bek veteran Pepe yang berusia 39 tahun.

Pepe menjadi pemain tertua di squad Seleccao. Ia berdampingan dengan bek tengah Benfica, Antonio Silva, yang tergolong awak termuda, 19 tahun. Gelandang Wolves, Joao Moutinho (36), yang tampil 146 kali untuk Pertugal, lebih banyak daripada siapa pun selain Ronaldo, tidak masuk tim.

"Yang paling penting adalah para pemain yang akan pergi ke Piala Dunia," kata Santos, menolak membahas pemain yang tidak lolos. "Ke-26 pemain (yang terpilih) berpikir bahwa keadilan telah ditegakkan, dan mereka yang tidak pergi berpikir sebaliknya."