Jakarta – Tiga pemain remaja keturunan Belanda ikut latihan tim nasional usia di bawah 19 tahun. Seorang dari mereka menjanjikan sesuatu bila jadi WNI dan masuk timnas.

Tim nasional (timnas) sepakbola Indonesia usia di bawah 19 tahun (U-19) menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Stadion Madya Senayan, Jakarta. Timnas melakukan persiapan untuk Piala AFF U-19 yang akan berlangsung pada 02 sampai 15 Juli 2022 di dua kota, Jakarta dan Bekasi, Jawa Barat.

Di antara pemain-pemain yang masuk panggilan pelatih timnas, Shin Tae-yong, ada tiga remaja asal Belanda yang ikut berlatih. Meski tidak masuk dalam rencana squad Piala AFF U-19, Jim Croque dan Kai Boham serta Max Christoffel berusaha menunjukkan kemampuan terbaik dalam penilaian pelatih.

Jim Croque dan Kai Boham mengaku terkesan dengan gaya pelatihan juru taktik asal Korea Selatan. “Di Belanda, kami biasa berlatih dengan sistem set, tapi di Indonesia, pemain dituntut berlatih sampai kemampuan maksimalnya,” ujar Jim Croque tentang metode pelatihan Shin Tae-yong.

Menurut penyerang tim U-18 Vitesse, Shin ialah pelatih bagus yang mampu memotivasi para pemain. “Pelatih selalu memastikan semua pemain melakukan hal yang benar dan mendorong kami untuk melampaui batas, melakukan yang terbaik dalam latihan,” tutur Jim Croque seusai latihan di Senayan.

Kai Boham mengaku takjub dengan suasana timnas di Indonesia, termasuk sambutan pelatih Shin. “Dia membuat saya merasa disambut di tim ini,” kata pemain berusia 18 tahun dari tim U-21 Almere City.

Lebih Terkenal di Indonesia

“Di Belanda, hanya sedikit orang yang mengenal pemain tim nasional U-19. Di sini, banyak sekali yang tahu tentang pemain timnas U-19. Ada lebih banyak cinta di Indonesia,” sahut Jim Croque.

Meski tidak akan masuk squad Piala AFF U-19 karena belum berstatus Warga Negara Indonesia (WNI), tiga pemain asal Belanda berharap bisa memperkuat timnas di Piala Dunia U-20 pada 2023. Kai Boham bahkan menjanjikan sesuatu yang berbeda bila ia dapat menjadi WNI dan masuk tim nasional.

“Saya merasa bangga dan latihan bersama timnas U-19 merupakan pengalaman yang bagus untuk saya,” kata Kai Boham yang bertekad untuk terus mempelajari cara bermain tim asuhan pelatih Shin Tae-yong dan berjanji akan menampilkan sesuatu yang baru, “Saya berharap bisa membawa gaya bermain Eropa.”

Bersama Jim Croque, Max Christoffel dan satu pemain lain yang juga dari Belanda, bernama Ivar Jenner, Kai Boham masuk dalam proyeksi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menaturalisasi pemain remaja keturunan yang bisa memperkuat timnas di Piala Dunia U-20 pada 2023. (raw)