Pamplona, Spanyol – Lionel Messi terus meroketkan rekor. Memborong lima gol ke gawang Estonia untuk Argentina membuat Messi jadi orang pertama menghasilkan kombinasi 1.100 gol+asistensi.

Aksi brilian bersambung dengan penampilan gemilang. Lionel Messi memperagakan dua peran yang berbeda tapi dengan rapor yang sama cemerlang saat memimpin Argentina melawan Italia pada laga perebutan trofi Finalissima 2022 dan meladeni Estonia pada pertandingan persahabatan resmi FIFA.

Saat melawan Italia di Inggris, Leo Messi memainkan tugas mengatur serangan dengan matang. Bola-bola dari sang playmaker memudahkan rekan-rekan menekan lawan. Bermain agak ke belakang, kapten tim cermat membaca peta permainan secara keseluruhan hingga tepat mengirim bola ke mana pun.

Bahkan Messi menghasilkan dua asistensi yang berbuah gol-gol bagi rekannya di barisan penyerang, Lautaro Martinez dan Paulo Dybala. Tak secara langsung, La Pulga Atomica atau Si Kutu Atom juga terlibat dalam arus serangan saat Lautaro menyodorkan bola hingga Angel Di Maria ikut membuat gol.

Selang empat hari kemudian di Spanyol, Messi menikmati hari lebih baik. Dengan gaya main hampir sama, ia acap mundur sampai ke belakang agar bisa melihat lebih leluasa situasi permainan Estonia dan lantas menguasai pertandingan persahabatan dengan tugas utamanya justru sebagai penyerang false 9.

Argentina menang 5-0 dan memperpanjang catatan 33 pertandingan tanpa terkalahkan bersama pelatih Lionel Scaloni. Kapten Lionel Messi pun memperbanyak prestasi lain, termasuk rekor-rekor baru.

1. Quint-trick di Eropa dalam Dua Level

Seolah tanpa beban, setelah musim yang berjalan tidak memenuhi standarnya di Paris Saint-Germain, La Pulga menebar gol-golnya ke gawang Estonia. Satu, dua, tiga, empat hingga lima gol, Leo menulis rekor: orang pertama memberondongkan lima gol dalam satu pertandingan resmi tingkat klub dan negara.

Si Nomor 10 Argentina mengulang prestasinya 10 tahun lalu. Sebelum menghajar Estonia pada 2022, Leo, yang masih berseragam blaugrana Barcelona dengan nomor 10 di kostumnya, mengerjai Bayer Leverkusen pada pertandingan Liga Champions 2012 dengan rekor lima gol dalam satu penampilan.