Leo Messi seolah mengerjakan sendiri seluruh lima gol Argentina. Menit 8, Messi membuka pertunjukan dengan menghukum Estonia yang telah menjatuhkan rekannya, German Pezzella, di area gawang. Sepak penalti La Pulga membuat kiper lawan terpana, tak sempat bergerak untuk menahan bola menjadi gol.
Lawan baru sadar sedang menghadapi siapa. Bahkan dengan seragam biru tua yang mirip, Italia sang pemegang Piala Eropa 2020 tak berdaya di hadapan juara Copa America 2021 saat berlaga di Finalissima, apalagi tim peringkat ke-110 FIFA. Maka hanya sampai ujung babak pertama, Estonia bisa bertahan.
Messi membuka dan menutup babak pertama. Bukan lagi dari titik putih, Si Kutu Atom menghasilkan gol kedua dengan gerakan telepatis yang apik dari para pemain Argentina. Alejandro Gomez meneroboskan bola, Rodrigo De Paul yang berdiri offside membiarkan sang kapten menghantam si kulit bulat. Skor 2-0.
Seperti tanpa istirahat, pada menit pertama babak kedua, Leo Messi beraksi lagi. Mengawali serbuan, ia kemudian menerima bola silang bek Nahuel Molina di depan gawang Estonia. Pemegang rekor jumlah pertandingan terbanyak untuk Argentina (162 caps) pun menghasilkan hat-trick ke-55 dalam kariernya.
Tak cukup hanya tiga gol, Si Nomor 10 Argentina mencari dua lagi pada sisa waktu yang masih banyak untuk menampilkan aksi-aksi brilian si pemilik rekor tujuh Ballon d’Or. Menit 71, penonton melihat lagi senyum Messi mengembang setelah memanfaatkan ketidaksiapan para pemain Estonia. Quat-trick, 4-0.
Selang hanya lima menit, Lionel Andres Messi memproduksi gol kelimanya dengan tenang. Setelah tiga hantaman usaha teman-temannya, Lionel meluncurkan bola datar ke gawang Estonia. Quint-trick, 5-0.
Masih ada beberapa upaya Messi untuk mencapai double hat-trick atau dua kali membuat tiga gol alias enam gol. Tapi lima gol pun sudah berbuah rekor. Untuk kali pertama dalam sejarah, seorang pemain mampu membuat lima gol dalam satu laga internasional resmi pada pertandingan di tingkat Eropa dan Amerika Selatan.
Dengan tambahan lima dari gawang Estonia, Messi mencapai angka 86 gol dari 162 pertandingan untuk Argentina. Ia telah melewati catatan Ferenc Puskas, legenda Hungaria yang membuat 84 gol dalam 85 penampilan. Messi kini menempati urutan keempat pembuat gol terbanyak di level internasional.
Hanya tinggal waktu bagi Messi untuk mengejar peringkat ketiga, legenda Malaysia, mendiang Mokhtar Dahari yang mengumpulkan 89 gol dari banyak laga di Asia, begitu pun Ali Daei (Iran) yang menumpuk 109 gol, dan rival abadinya, Cristiano Ronaldo yang menimbun 117 gol.
Sebelum merusak gawang Estonia di pertandingan persahabatan antarnegara pada jadwal match day FIFA, Messi melakukan di level klub pada Champions League. Pria kelahiran 24 Juni 1987 memberi lima gol atau quint-trick kala membela Barcelona sewaktu menghancurkan Bayer Leverkusen pada 2012.
Lima gol di Liga Champions dan lima gol di pertandingan FIFA, Lionel Messi, pemain yang identik dengan nomor 10, kini mempertegas kepantasannya menyandang sebutan baru: Me5+5i=sempurna! (raw)
Load more