Kabar Baik Hampiri Inter Milan Usai Pesta Gol 5-1 di Coppa Italia, Pilar Andalan Chivu Comeback dari Cedera dan Siap Hadapi Liverpool
- Inter.it
Jakarta, tvOnenews.com - Inter Milan mendapat suntikan energi baru jelang duel panas melawan Liverpool di Liga Champions. Henrikh Mkhitaryan dikabarkan siap kembali menghuni starting line-up setelah absen panjang akibat cedera paha.
Kembalinya Mkhitaryan menjadi kabar yang dinanti para pendukung Nerazzurri. Pemain 36 tahun itu mengalami cedera cukup parah saat Inter tumbang 1-3 dari Napoli pada Oktober lalu.
Cedera tersebut membuatnya harus menepi dalam lima laga terakhir Serie A. Ia juga absen ketika Inter melawat ke markas Atletico Madrid pada ajang Liga Champions.
Namun situasi kini berubah karena Mkhitaryan sudah memasuki fase kebugaran penuh. Tim medis Inter memastikan sang gelandang telah pulih dan siap kembali bertarung di lapangan.
Dilansir dari SempreInter, tanda kebangkitannya terlihat ketika ia tampil sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 5-1 atas Venezia di Coppa Italia. Mkhitaryan bahkan turut menyumbang assist untuk gol Ange-Yoan Bonny di laga tersebut.
Performa singkat itu menjadi bukti bahwa ia belum kehilangan sentuhannya meski usia tak lagi muda. Keberadaannya di lini tengah memberi ketenangan yang selama ini dibutuhkan Inter di tengah jadwal padat.
Meski demikian, pelatih Cristian Chivu disebut tidak akan mengambil risiko dengan langsung memainkannya sebagai starter saat Inter menghadapi Como akhir pekan ini. Chivu ingin memastikan kondisi fisik sang veteran benar-benar stabil sebelum mendapat menit bermain penuh.
Inter membutuhkan tenaga dan pengalaman Mkhitaryan saat menantang Liverpool pekan depan. Kekalahan di markas Atletico Madrid membuat Nerazzurri tidak boleh kembali terpeleset di Eropa.
Karena itu, duel melawan Liverpool disebut menjadi momen ideal bagi Mkhitaryan untuk kembali memimpin lini tengah. Chivu dikabarkan mempertimbangkan namanya untuk tampil sebagai starter di Liga Champions untuk kedua kalinya musim ini.
Mkhitaryan dikenal sebagai pemain yang selalu tampil stabil dalam laga-laga besar. Kemampuannya membaca permainan dan menghubungkan lini tengah dengan lini depan menjadi aspek yang sangat dibutuhkan Inter.
Di usia 36 tahun, ia memang tidak lagi mengandalkan kecepatan. Namun kecerdasan taktik dan ketenangannya menjadikannya figur penting di ruang ganti Nerazzurri.
Load more