Bursa Transfer: Marcus Rashford Buat Barcelona 'Terpecah', Pertimbangkan Pulangkan ke MU
- Reuters/Andrew Couldridge
Jakarta, tvOnenews.com - Keputusan Barcelona untuk mengamankan Marcus Rashford secara permanen ternyata tidak berjalan semulus yang diperkirakan. Di balik performanya yang cukup menjanjikan, muncul perbedaan pendapat internal yang membuat langkah Barca semakin rumit.
Klub asal Catalunya tersebut memiliki klausul pembelian dalam kontrak pinjaman Rashford, yang memungkinkan mereka menebus sang pemain pada akhir musim dengan harga relatif murah, yakni sekitar £26 juta atau Rp572 miiliar. Meski demikian, angka itu rupanya bukan satu-satunya faktor yang dipertimbangkan manajemen.
Sebelumnya, Aston Villa juga memiliki peluang serupa saat Rashford menjalani masa pinjaman pada paruh kedua musim lalu. Dengan performa cukup menonjol di bawah Unai Emery, Villa diberi opsi permanen sebesar £40 juta atau Rp880 miliar.
Namun, meski eks pemain Manchester United itu tampil impresif, Villa memutuskan tidak mengaktifkan opsi tersebut. Kini Barcelona menghadapi dilema yang hampir sama, hanya saja dengan situasi finansial klub yang jauh lebih sensitif.
Rashford, yang kini berusia 28 tahun, diketahui cukup cepat beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Spanyol. Dalam 18 penampilan di semua kompetisi, ia sudah mengoleksi enam gol dan tujuh assist. Catatan itu membuat Barca sempat mantap untuk mempermanenkan sang pemain, terutama karena kontribusinya dianggap mampu menambah variasi serangan.
Namun belakangan, sejumlah petinggi klub mulai meninjau ulang rencana tersebut. Laporan dari media Spanyol, Sport, menyebutkan bahwa ada kekhawatiran signifikan terkait beban gaji Rashford.
Meski biaya transfernya berada pada level yang menggiurkan, gaji sang pemain disebut-sebut menjadi masalah utama. Rashford dikabarkan mendapatkan pemotongan sebesar 25% persendari gaji sebelumnya dan kini menerima sekitar £240.000 atau Rp5,28 miliar per pekan—jumlah yang seluruhnya ditanggung Barcelona selama masa pinjaman.
Selain soal finansial, kemampuan menekan tinggi Rashford juga menjadi sorotan. Hansi Flick menuntut intensitas tinggi dalam setiap pertandingan, dan kabarnya gaya bermain Rashford belum sepenuhnya cocok dengan kebutuhan tersebut.
Sport menyebut bahwa prioritas Barcelona sebenarnya adalah mencari pelapis ideal untuk Raphinha, sehingga keputusan terkait Rashford menjadi semakin kompleks. Jika Barcelona tidak mengaktifkan opsi pembelian, kemungkinan Rashford kembali ke Manchester United semakin besar.
Load more