AC Milan vs Lazio: Siapa Lebih Jenius, Allegri si Realistis atau Sarri si Idealis?
- REUTERS/Ciro De Luca
Jakarta, tvOnenews.com - Laga akbar antara AC Milan kontra Lazio, Minggu (30/11/2025) dini hari WIB, menjanjikan lebih dari sekadar perebutan tiga poin di papan klasemen. Pertarungan ini sejatinya adalah panggung adu gengsi dua juru taktik asal Tuscany yang berdiri di kutub filosofi yang sangat berlawanan.
Massimiliano Allegri dan Maurizio Sarri akan kembali berhadapan dalam duel penuh kontras gaya kepelatihan yang tajam. Meski sama-sama berstatus pelatih elite Italia, pendekatan mereka ibarat minyak dan air yang sulit menyatu dalam satu pemahaman sepak bola.
Allegri dikenal sebagai pemuja hasil akhir yang mengedepankan disiplin taktik dan pertahanan solid di atas segalanya. Sebaliknya, Sarri adalah seniman lapangan hijau yang meyakini bahwa kemenangan sejati harus diraih melalui permainan indah dan aliran bola pendek yang memanjakan mata.
La Gazzetta dello Sport mencatat bahwa pertemuan pertama kedua pelatih ini sebenarnya sudah terjadi lebih dari 20 tahun lalu di level yang lebih rendah. Namun hubungan personal mereka tidak pernah benar-benar hangat dan interaksi di luar lapangan terbilang sangat minim hingga hari ini.
Di atas kertas, Allegri memegang kendali dominasi dengan catatan 11 kemenangan dari total 19 pertemuan resmi melawan Sarri. Statistik ini seolah menjadi pembenaran bahwa sepak bola pragmatis yang berorientasi hasil kerap lebih efektif meredam idealisme permainan cantik.
Bagi pelatih Lazio, menyuguhkan tontonan menghibur dan menjaga ritme permainan adalah harga mati demi kepuasan batin. Sementara Allegri yang lahir di Livorno menegaskan bahwa hiburan bagi penonton hanyalah prioritas sekian karena skor akhir yang terpenting.
Benturan karakter keduanya sering tumpah, baik di area teknis maupun lewat komentar pedas di media massa. Masih segar dalam ingatan publik saat keduanya terlibat adu mulut jelang laga Napoli kontra Juventus pada 2017 silam.
Ketegangan itu sempat memuncak ketika Allegri menyindir bahwa Sarri tampak tidak merasakan tekanan atau tanggung jawab juara yang sama besarnya di klubnya. Perbedaan sudut pandang ini membuat dinamika hubungan mereka selalu menarik disimak oleh para pecinta Calcio.
Jarak emosional di antara mereka semakin lebar ketika Sarri menggantikan posisi Allegri di kursi pelatih Juventus pada 2019. Momen pergantian itu seolah mempertegas perbedaan identitas yang ingin dibangun manajemen klub saat itu.
Kendati demikian, Allegri pada 2022 menurunkan tensi dengan memberikan pujian terbuka kepada rival sekotanya. Ia mengakui bahwa meski karakter mereka berlawanan, Sarri telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam membangun Lazio menjadi tim yang terorganisir.
Meski hubungan pribadi mereka tidak dekat, ada rasa hormat profesional yang tetap terjaga di antara dua pria Tuscany ini. Keduanya sama-sama mengakui kualitas masing-masing dan menghormati cara lawan memimpin pasukannya di tengah kerasnya kompetisi Serie A.
Pertemuan akhir pekan ini di San Siro menjanjikan duel taktik tingkat tinggi yang akan menguras emosi para pendukung kedua kubu. Allegri dan Sarri dipastikan saling memutar otak untuk mematikan strategi lawan melalui pengaturan tim yang detail dan penuh perhitungan.
Duel ini juga menjadi refleksi wajah sepak bola Italia kontemporer yang kaya warna dan variasi taktik. Disiplin pertahanan, efisiensi hasil, dan estetika permainan akan saling beradu dalam drama 90 menit yang menegangkan.
Bagi penggemar, laga ini jelas lebih dari sekadar pertandingan sepak bola biasa. Ini adalah pertemuan dua pemikir ulung yang berada di ujung spektrum berlawanan, namun sama-sama tajam dalam memimpin pasukannya.
(sub)
Load more