Klub Milik Pengusaha Indonesia Buat Inter Milan Gagal Rekrut Cesc Fabregas Musim Panas Lalu
- Como 1907 Official
Jakarta, tvOnenews.com - Terungkap alasan Inter Milan gagal mendapatkan Cesc Fabregas sebagai pelatih baru usai ditinggal Simone Inzaghi. Langkah itu disebut sebagai upaya cepat klub untuk bangkit setelah kegagalan di final Liga Champions musim lalu.
Menurut laporan Corriere dello Sport, Fabregas sebenarnya menjadi target utama Inter untuk menggantikan Simone Inzaghi. Manajer Como itu dipandang sebagai sosok muda dengan visi segar dan karakter kepemimpinan yang kuat.
Inzaghi memutuskan hengkang hanya sebulan setelah kekalahan pahit di partai final. Situasi itu membuat Inter berada dalam kondisi genting karena mereka harus bersiap tampil di Piala Dunia Antarklub FIFA.
Waktu yang sangat sempit membuat Marotta bergerak cepat mencari pelatih baru. Ia kemudian menghubungi Fabregas secara langsung untuk membuka peluang kerja sama.
Namun, mantan gelandang Spanyol itu memilih menolak tawaran tersebut. Fabregas merasa proyeknya bersama klub milik pengusaha Indonesia itu masih berada di jalur yang ingin ia bangun dalam jangka panjang.
Apalagi Como FC memang memberikan keleluasaan bagi Cesc Fabregas buat meramu skuadnya. Termasuk dana segar untuk merekrut para pemain idaman sang pelatih yang selaras dengan visi Como.
Penolakan itu sempat membuat Inter berada di persimpangan jalan. Klub harus memutar arah dan mencari alternatif yang tepat tanpa mengorbankan kestabilan tim.
Di titik ini, nama Cristian Chivu muncul sebagai pilihan yang tidak terduga. Pelatih asal Rumania itu memang minim pengalaman di level senior, namun ia memahami budaya Inter dari dalam tubuh klub.
Keputusan Marotta memilih Chivu disebut sebagai langkah berani namun penuh perhitungan. Ia melihat potensi besar dalam pendekatan taktis Chivu yang dinamis dan kemampuan komunikasinya yang kuat di ruang ganti.
Hasilnya mulai terlihat ketika Inter memasuki jeda internasional sebagai pemuncak klasemen bersama, baik di Serie A maupun Liga Champions. Konsistensi itu menunjukkan kemampuan Chivu menjaga ritme performa tim dalam tekanan besar.
Chivu juga mendapat dukungan luas dari publik Inter, terutama karena keterikatannya dengan sejarah klub sebagai mantan pemain. Hal itu memudahkan proses adaptasi dan membangun rasa percaya dari para pemain.
Load more