Suporter Prancis Justru Berbondong-bondong Puji Calvin Verdonk usai Dikartu Merah saat Lille Kalah dari Strasbourg, Ada Apa?
- REUTERS/Christian Hartmann
Jakarta, tvOnenews.com - Para suporter Prancis berbondong-bondong Puji Calvin Verdonk. Hal itu terjadi setelah sang pemain Timnas Indonesia dikartu merah dalam laga Lille kontra Strasbourg.
Pada Minggu (9/11/2025) malam tadi WIB, Lille bertandang ke markas Strasbourg, Stade de la Meinau. Mereka berupaya untuk kembali ke trek kemenangan kalah di Liga Europa.
Les Dogues kandas dengan skor 0-1 dari Red Star Belgrade lias Crvena Zvezda dalam laga Liga Europa. Pada laga itu, Calvin Verdonk bermain sebagai starter.
- Lille Official
Kemudian, pada laga semalam melawan Strasbourg, giliran Romain Perraud yang menjadi starter di bek kiri. Verdonk menunggu dari bangku cadangan namun Lille mengalami kesulitan.
Tim asuhan Bruno Genesio tersebut sudah ketinggalan sejak menit ke-33 akibat gol Emanuel Emegha. Di paruh kedua, orang yang sama mencetak gol lagi pada menit ke-62 dengan memaksimalkan blunder Olivier Giroud.
Perraud akhirnya diganti dengan Verdonk masuk menggantikannya pada menit ke-86. Namun, sang bek kiri Timnas Indonesia justru mengalami nestapa.
Verdonk dikartu merah oleh wasit Francois Letexier pada masa injury time, tepatnya pada menit ke-93. Pemain berusia 28 tahun itu dianggap melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Martial Godo.
Atas kartu merah tersebut, para suporter sepak bola asal Prancis memberikan respons. Banyak yang mempertanyakan aksinya.
“Frustrasi karena dicadangkan 24/7,” kata seorang netizen di media sosial X, menanggapi cuitan akun resmi Lille, @losclive.
Namun, ada yang bisa memahami karena aksi Godo dianggap tidak menghormati. Tindakan Verdonk justru mendapatkan pujian.
“Dia harusnya merobek krusiat [ligamen lutut], Anda dimasukkan saat 2-0 dan melakukan itu, orang ini sangat pintar,” kata yang lain.
“Dia tidak mematikan apa pun. Di skor 2-0, Anda melakukan itu, saya hanya melihat seorang berandalan kecil yang tidak sopan yang juga pemain tengah. Dribelnya semata-mata bertujuan untuk tidak menghormati pemain yang saya anggap remeh. Verdonk bagus dalam tekel, dia seharusnya melakukan lebih keras, sejujurnya,” tambahnya.
- REUTERS/Christian Hartmann
Load more