Tak Cuma Marselino Ferdinan, Klub Kasta Teratas Eropa Ini Diperkuat 2 Sosok Keturunan Indonesia yang Bisa Dilirik Buat Bela Garuda
- instagram.com/astrencin
Jakarta, tvOnenews.com – Tak cuma Marselino Ferdinan, salah satu klub kasta teratas Eropa ini ternyata diperkuat dua sosok keturunan Indonesia. Mereka bisa menjadi opsi menarik bagi PSSI untuk dilirik ke skuad Garuda.
Seperti diketahui, bintang muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, resmi memulai petualangan barunya di kasta teratas Liga Slovakia. Gelandang berusia 21 tahun itu bergabung dengan FK AS Trencin demi mendapatkan menit bermain yang krusial bagi kariernya di Eropa.
Dalam wawancara di kanal YouTube resmi klub, Selasa (14/10/2025), Marselino menjelaskan alasannya memilih Trencin. Klub yang pernah diperkuat Witan Sulaeman ini dikenal sangat ramah terhadap pemain muda.
- Facebook - AS Trencin
“Karena rekan saya dari Timnas Indonesia, Witan Sulaeman, juga pernah bermain di sini. Saya banyak mendengar hal baik tentang Trencin darinya," ujar Marselino. "Ketika saya datang dan menandatangani kontrak, saya merasa ini keputusan yang sangat bagus.”
Mantan pemain Persebaya ini menegaskan bahwa ia membutuhkan jam terbang untuk terus berkembang. “Trencin memberikan kesempatan kepada pemain muda. Mereka juga bermain dengan skuad muda, dan saya masih muda. Saya butuh bermain, butuh menit bermain untuk meningkatkan dan mengembangkan diri saya,” lanjutnya.
Kepindahan Marselino ke Trencin berstatus pinjaman selama satu musim penuh dari klub Inggris, Oxford United. Langkah ini diambil setelah ia kesulitan menembus tim utama Oxford di Championship, di mana ia hanya tampil dua kali dengan total 14 menit bermain sejak pindah dari KMSK Deinze.
Namun, kedatangan Marselino ke AS Trencin mengungkap fakta menarik yang bisa jadi kabar baik bagi PSSI. Ternyata, tak cuma Marselino, klub tersebut juga diperkuat dua sosok keturunan Indonesia lainnya.
Dua sosok tersebut adalah bek Justen Kranthove dan pelatih kepala Ricardo Moniz. Justen Kranthove adalah bek tengah berusia 25 tahun yang lahir di Amsterdam, Belanda, dengan darah keturunan Indonesia dari sang ibu.
Musim ini, Kranthove mulai menjadi salah satu pilar lini pertahanan AS Trencin. Ia tercatat sudah tampil dalam enam pertandingan dan turut membantu klub bertengger di papan tengah, tepatnya urutan kedelapan klasemen sementara Liga Slovakia.
- instagram.com/astrencin
Sosok kedua yang tak kalah menarik adalah pelatih kepala, Ricardo Moniz. Juru taktik yang kini menangani Marselino ini juga memiliki koneksi kuat dengan Tanah Air. Moniz lahir dari ayah berkebangsaan Suriname, sementara ibunya berasal dari Jakarta, sehingga ia memiliki darah keturunan Indonesia.
Sebelum direkrut AS Trencin musim ini, Moniz memiliki pengalaman panjang di Eropa. Ia pernah menangani klub-klub besar seperti Hamburger SV, Red Bull Salzburg, Lechia Gdańsk, 1860 Munich, Notts County, dan Eindhoven.
CV-nya semakin mentereng dengan koleksi gelar juara. Moniz sukses membawa Red Bull Salzburg meraih double winner (Liga dan Piala Austria) musim 2011-12. Ia juga memenangkan Piala Liga Hungaria bersama Ferencváros (2012-13) dan Piala Hungaria bersama Zalaegerszeg (2022-23).
Dengan hadirnya dua sosok keturunan berkualitas ini, PSSI jelas memiliki opsi baru yang menarik. Justen Kranthove, dengan usia matang dan pengalaman di Eropa, bisa menjadi target naturalisasi untuk memperkuat lini pertahanan Skuad Garuda.
Sementara Ricardo Moniz, dengan prestasi gemilang dan CV kepelatihan yang penuh gelar di Eropa, bisa menjadi opsi potensial untuk kursi pelatih Timnas Indonesia di masa depan.
(sub)
Load more