Liga Italia: Igor Tudor Tak Takut Dipecat usai Juventus Keok Tiga Kali Beruntun
- REUTERS/Pablo Morano
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Juventus, Igor Tudor, menegaskan bahwa dirinya tak takut dipecat usai timnya menelan tiga kekalahan beruntun. Ia mengaku tak peduli dengan masa depannya.
Di bawah arahan pelatih asal Kroasia itu, Bianconeri -julukan Juventus- baru saja menelan tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi. Terbaru, Dusan Vlahovic dkk takluk 0-1 dari Lazio.
- REUTERS/Alberto Lingria
Pada pertandingan pekan kedelapan Liga Italia 2025-2026 itu, Si Nyonya Tua tumbang gara-gara gol Toma Basic pada menit ke-9. Kekalahan ini membuat Juventus terpuruk di peringkat kedelapan.
Dalam klasemen sementara Liga Italia musim ini, mereka baru mengoleksi 12 poin. Juventus berjarak dua poin dari zona lima besar dan terpaut enam poin dari pimpinan klasemen, Napoli.
Selain itu, Bianconeri menelan tiga kekalahan berturut-turut dalam empat laga terakhir tanpa mencetak gol. Sesuatu yang terakhir kali mereka rasakan pada Maret 1991.
Bianconeri juga secara keseluruhan tanpa kemenangan dalam delapan pertandingan kompetitif. Mereka mencatat lima hasil imbang beruntun dan tiga kekalahan beruntun.
Rentetan hasil negatif ini adalah rangkaian terburuk Juventus setelah Mei 2009. Hal itu membuat Igor Tudor yang kontraknya tersisa hingga Juni 2027 terancam dipecat.
Kendati demikian, arsitek asal Kroasia itu menegaskan bahwa dirinya tak takut dipecat. Pria berusia 47 tahun itu mengaku tak peduli dengan masa depannya.
- REUTERS/Guglielmo Mangiapane
“Orang terus tanya saya apakah saya merasa aman atau khawatir (soal nasibnya), tapi saya tak memikirkan diri saya," kata Tudor, dikutip dari Football Italia.
"Saya tidak peduli soal masa depan saya, yang saya pedulikan adalah melakukan apa yang saya bisa, menyadari semua masalah dan mencoba memperbaiki segala hal. Masa depan saya tidak penting," tambahnya.
Lebih lanjut, pria asal Kroasia mengatakan ini adalah momen yang sulit untuk Si Nyonya Tua. Dia meminta timnya untuk tetap bersatu dan bekerja bersama guna kembali ke jalur kemenangan.
"Ini momen buruk, momen sulit, kita perlu tetap bersatu dan bekerja bersama. Ada kekecewaan, karena saya rasa kita sudah mempersiapkan dengan baik, tapi kita selalu kekurangan sesuatu," jelas Tudor yang pernah membela Juventus pada 1998 sampai 2006 itu.
Load more