Suara Hati Tijjani Reijnders Usai Tinggalkan AC Milan, Kakak Pilar Timnas Indonesia Akui Masih Cinta Rossoneri: Sulit Lupakan San Siro
- REUTERS/Hannah Mckay
Jakarta, tvOnenews.com – Tijjani Reijnders akhirnya buka suara soal keputusannya meninggalkan AC Milan. Ia mengaku tetap menyimpan cinta besar untuk Rossoneri meski kini berseragam Manchester City.
Musim lalu, kepergian Reijnders sebenarnya sudah diprediksi banyak pihak. Gelandang asal Belanda itu tampil menonjol di tengah performa Milan yang tidak konsisten, sehingga wajar jika ia jadi incaran klub besar.
Sayangnya, cara Milan menangani situasi transfer ini menuai kritik. Klub sempat memberi sinyal kuat bahwa Reijnders akan bertahan, namun akhirnya melepasnya dengan harga yang dianggap terlalu murah.
Andai Rossoneri memulai musim dengan hasil lebih baik, kekecewaan fans mungkin akan lebih besar. Meski begitu, hengkangnya Reijnders justru membuka jalan bagi revolusi di lini tengah Milan.
Dalam wawancara dengan MilanNews di Manchester, Reijnders menjelaskan alasannya pindah. Ia juga menyinggung hubungan emosional dengan Milan serta harapannya untuk mantan klubnya musim ini.
“Sulit sekali meninggalkan Milan karena saya punya hubungan luar biasa dengan semua orang,” ujar Reijnders. “Fans, rekan setim, dan staf membuat perpisahan ini sangat berat secara emosional.”
Namun tawaran Manchester City mengubah segalanya. “Dari sudut pandang olahraga, ini adalah keputusan terbaik untuk karier saya,” tambahnya.
Menurut Reijnders, kepindahannya bukan hanya soal Liga Champions. Ia menilai City adalah langkah maju dalam segala hal, mulai dari jumlah trofi hingga kualitas pelatih dan pemain.
“Saya masih punya banyak rasa untuk Milan, tapi beberapa kesempatan hanya datang sekali,” ungkapnya. Ia menegaskan pilihannya lebih pada visi jangka panjang dalam karier profesionalnya.
Tijjani sendiri bukan nama asing bagi publik sepak bola Indonesia. Ia adalah kakak dari Eliano Reijnders, gelandang yang kini memperkuat Timnas Indonesia dan membela panji Merah Putih di level internasional.
Terkait kepergiannya, Milan langsung mendatangkan Jashari, Rabiot, Ricci, dan Modric ke lini tengah. Reijnders bahkan tertawa saat ditanya apakah semua itu dilakukan untuk menutup kekosongan yang ditinggalkannya.
“Banyak gelandang berkualitas datang, dan saya berharap mereka bisa membawa Milan kembali ke Liga Champions serta bersaing merebut trofi,” ujarnya. Ia juga yakin Rossoneri punya potensi besar untuk merebut Scudetto musim ini.
Load more