Waduh! Keputusan Igli Tare Dikritik Gara-gara AC Milan Lepas Wonderkid 16 Tahun ke Lecce
- AC Milan
Jakarta, tvOnenews.com – Masa depan Francesco Camarda kembali jadi sorotan setelah dipinjamkan AC Milan ke Lecce pada bursa transfer musim panas ini. Keputusan tersebut menuai kritik tajam dari jurnalis Italia, Michele Criscitiello.
Camarda dianggap sebagai salah satu bakat terbesar sepak bola Italia. Namun, cara Milan mengelola perkembangan pemain berusia 16 tahun itu dinilai penuh kesalahan.
Sejak tahun lalu, Camarda dipaksa naik level terlalu cepat. Ia sempat tampil di Serie C, lalu dimainkan di Primavera, bahkan sempat mencicipi tim utama Milan.
Kini ia dipinjamkan ke Lecce, klub yang tengah berjuang keras mengamankan poin di Serie A. Situasi itu membuat Camarda tidak mendapat ruang bermain yang memadai.
Criscitiello menilai langkah tersebut justru merugikan sang wonderkid. Ia menyebut sepak bola Italia “sedang membakar Camarda” karena menaruh ekspektasi berlebihan.
“Anak ini diperlakukan seolah sudah siap jadi bintang besar hanya karena lahir tahun 2008,” ujar Criscitiello kepada Cose Scomode di Aura Sport. “Padahal, dia butuh menit bermain, bukan sekadar status.”
Menurutnya, keputusan Milan menaruh Camarda di Lecce tidak tepat. Tim berjuluk Giallorossi itu lebih fokus pada hasil ketimbang mengembangkan talenta muda.
Criscitiello menyarankan Camarda seharusnya dipinjamkan ke Serie B. Ia mencontohkan perjalanan Francesco Pio Esposito di Spezia yang berkembang lewat jam terbang reguler.
“Main di Serie B dan cetak 7 sampai 12 gol jauh lebih baik. Dari situ baru bisa dilihat nilai sebenarnya,” lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa pemain muda tidak harus langsung tampil di Serie A atau tim utama Milan. Yang terpenting, Camarda melalui proses berkembang secara bertahap.
“Camarda butuh bermain, dan dua tahun terakhir dia justru tidak mendapatkannya,” kata Criscitiello menutup. Kritik ini mempertegas bahwa perjalanan wonderkid Milan masih panjang dan membutuhkan penanganan yang tepat.
(sub)
Load more