Dembele Rebut Ballon d’Or, Lamine Yamal Kirim Ucapan Berkelas di Instagram
- REUTERS/Benoit Tessier
Jakarta, tvOnenews.com - Bintang Barcelona, Lamine Yamal menyampaikan pesan berkelas usai kalah dari pemain Paris Saint-Germain (PSG), Ousmane Dembele dalam ajang Ballon d’Or 2025
Dembele berhasil meraih penghargaan Ballon d'Or 2025 dalam acara yang berlangsung di Théâtre du Châtelet, Paris, Selasa (23/9/2025) dini hari WIB.
Dia akhirnya dinobatkan sebagai pemenang Ballon d’Or, sekaligus menjadi pemain pertama dalam sejarah klub Prancis tersebut yang mampu meraih penghargaan paling prestisius di dunia sepak bola.
Dembele tampil luar biasa musim lalu dengan torehan 35 gol dan 16 assist, catatan yang membuatnya unggul jauh dalam pemungutan suara.
Dia berhasil mengalahkan wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, yang finis di posisi kedua, serta rekan setimnya di PSG, Vitinha, yang melengkapi posisi tiga besar.
Dalam pidato penerimaannya, Dembele menegaskan bahwa gelar tersebut bukan semata hasil kerja individunya.
“Penghargaan ini berkat kebersamaan. Saya ingin berterima kasih kepada semua rekan satu tim saya,” ucap Dembele.
“Saya ingin berterima kasih kepada kampung halaman saya, Eure. Setiap kali ada kesempatan, saya selalu kembali. Orang-orang di lingkungan saya telah membantu saya mencapai momen ini," sambungnya.
Meski gagal mencetak sejarah sebagai peraih Ballon d’Or termuda, Yamal tetap membawa pulang trofi KOPA untuk kedua kalinya secara beruntun.
Penghargaan itu sekaligus menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain muda terbaik dunia.
Dalam pidatonya saat menerima trofi KOPA, Yamal sempat berseloroh: “Entahlah, aku belum siap untuk trofi besar itu! Mungkin kita akan bertemu nanti.”
Setelah acara selesai, Yamal tak lupa mengirim pesan menyentuh kepada Dembele melalui akun Instagram pribadinya.
“Rencana Tuhan itu sempurna, kita harus mendaki untuk mencapai puncak. Senang atas Trofi Kopa x2 dan selamat kepada Dembele atas penghargaan dan musimnya yang luar biasa,” tulis Yamal.
Catatan runner-up Yamal di usia 18 tahun menjadikannya pemain termuda sepanjang sejarah yang finis di posisi kedua Ballon d’Or, melampaui rekor Ronaldo Nazario yang sebelumnya dicatatkan pada usia 20 tahun pada edisi 1996.
Load more