Reaksi Kecewa Chivu usai Inter Milan Dibabat Juventus 3-4 di Liga Italia, Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnya
- Reuters
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, mengaku kecewa usai timnya dipermalukan Juventus pada pekan ketiga Liga Italia 2025-2026.
Il Nerazzurri -julukan Inter Milan- takluk dengan skor 3-4 dari tuan rumah di Stadion Juventus, Turin, Sabtu, 13 September 2025 malam WIB.
- REUTERS/Alberto Lingria
Dalam laga tersebut, tim biru hitam itu sempat berbalik unggul melalui dua gol dari Hakan Calhanoglu dan satu bola dari Marcus Thuram.
Namun, Juventus sukses mengunci laga dengan kemenangan melalui gol-gol dari Llyod Kelly, Kenan Yildiz, Khephren Thuram dan Vasilije Adzic.
Selepas pertandingan, Cristian Chivu mengaku kecewa karena anak asuhnya gagal memenangkan pertandingan meskipun sempat unggul.
Namun, mantan pelatih Parma itu menilai kekalahan ini akan dijadikan pelajaran oleh Inter Milan sekaligus pelecut untuk bangkit pada laga selanjutnya.
- Inter.it
"Kami mengambil sisi positif dari performa kami, meskipun kami kecewa karena tidak menang. Kami akan fokus pada apa yang kami lakukan dengan baik, meskipun hasilnya tidak mencerminkan hal itu," kata Chivu, dikutip dari laman resmi klub.
"Kami harus terus berjuang, terus bekerja, tetap tenang, dan berpikiran jernih untuk meraih hasil karena tim ini bekerja keras dan bermain dengan baik," tegasnya menambahkan..
Di sisi lain, Chivu memuji penampilan anak asuhnya meski takluk dari Juventus dengan skor ketat.
Dia menilai Inter Milan tampil luar biasa hingga sempat berbalik unggul setelah sebelumnya tertinggal.
"Kami tampil sangat kuat di babak pertama dan kedua. Kami sempat tertinggal dua kali, dan kami berhasil bangkit. Kami perlu lebih baik dalam membaca permainan, tetapi kami datang ke sini untuk bermain dan mencoba memenangkannya," jelas Chivu.
Pelatih berkebangsaan Romania itu menjelaskan Hakan Calhanoglu dkk sempat kehilangan fokus pada 10 menit terakhir laga yang membuat mereka kebobolan dua gol.
Selain itu, kata Chivu, Nerzzurri kurang tenang dalam menentukan cara bertindak yang berbeda, itu jadi penyebab kekalahan timnya. Namun ia enggan menyalahkan individu pada kasus ini.
Load more