Update Rumor Galliani Kembali ke AC Milan, Eks Pahlawan Rossoneri Akui Sudah Bertemu Gerry Cardinale
- acmonza.com
Jakarta, tvOnenews.com – Isu kembalinya Adriano Galliani ke AC Milan kembali mencuat pada bursa transfer musim panas ini.
Mantan petinggi Rossoneri itu dikabarkan telah menggelar pertemuan dengan pemilik klub saat ini, Gerry Cardinale.
Yang menarik, Galliani tidak secara tegas membantah kabar tersebut, justru memberikan sinyal yang makin memanaskan spekulasi.
- AC Milan
Rumor ini pertama kali mencuat lewat laporan Pianeta Milan, yang mengungkap bahwa Milan sempat mempertimbangkan untuk membawa pulang Galliani beberapa bulan lalu.
Meski belum terealisasi, ide tersebut rupanya belum sepenuhnya ditutup oleh manajemen klub.
Galliani memang figur yang tak bisa dilepaskan dari sejarah panjang AC Milan.
Selama puluhan tahun, ia menjadi arsitek di balik berbagai kesuksesan Rossoneri, termasuk saat merajai Liga Champions.
Maka tak heran jika kabar kembalinya Galliani disambut antusias oleh sebagian fans Milan.
Namun, sejauh ini belum jelas peran apa yang akan diberikan jika ia benar-benar kembali.
Posisi presiden saat ini masih dipegang Paolo Scaroni, sementara jabatan CEO diisi oleh Giorgio Furlani, keduanya belum menunjukkan indikasi akan mundur.
- AC Milan
Selain itu, keduanya juga memiliki keterkaitan dengan Elliott Management, investor lama yang hingga kini masih menunggu pelunasan penuh dari RedBird Capital milik Cardinale.
Ketika ditanya mengenai kabar pertemuan dengan Cardinale, Galliani memberikan jawaban yang cukup diplomatis.
"Saat ini, saya adalah CEO Monza dan saya tidak tahu apa-apa," ujarnya, seperti dikutip La Repubblica melalui jurnalis Enrico Curro.
Pernyataan itu bukannya meredam rumor, justru memperkuat spekulasi.
Frasa “saat ini” dianggap menyiratkan bahwa masa depan Galliani masih terbuka, termasuk kemungkinan kembali berseragam merah-hitam Milan.
Curro juga mencatat bahwa situasi ini berpotensi berkembang lebih jauh.
Galliani yang pernah memimpin Monza bersama Fininvest, bisa saja kembali ke Milan sebagai pemegang saham minoritas.
Jika itu terjadi, maka jalannya menuju Milan tak lagi terganjal masalah jabatan, meski bisa memunculkan tantangan baru.
Load more