Dianggap Merendahkan dan Diskriminatif, Bintang Barcelona dan Timnas Spanyol Lamine Yamal Terancam Diinvestigasi usai Pesta Ulang Tahunnya ke-18
- REUTERS/Albert Gea/File Photo
Jakarta, tvOnenews.com – Bintang Barcelona dan Timnas Spanyol, Lamine Yamal, dikabarkan terancam diinvestigasi usai pesta ulang tahunnya ke-18.
- REUTERS/Albert Gea
Perayaan ulang tahun Lamine Yamal sendiri dihadiri oleh keluarga, sahabat, serta rekan setim seperti Gavi dan Alejandro Balde.
Acara ini juga disertai hadiah mewah, termasuk kalung berlian senilai Rp6 miliar dari rapper El Alfa, serta kue bertema Dragon Ball.
Pesta tersebut juga turut diramaikan dengan mural “Super Lamine” karya seniman TVBoy di kawasan Gracia, Barcelona.
Namun, pesta ulang tahun ke-18 wonderkid Barcelona yang digelar pada 13 Juli 2025 tersebut dianggap telah menimbulkan kontroversial.
Sebab, acara itu diduga melibatkan penampilan "orang mini alias pendek" sebagai hiburan, yang dianggap merendahkan dan diskriminatif oleh ADEE.
Dugaan itu menyusul pengaduan dari Asosiasi Penyandang Akondroplasia dan Displasia Skeletal dengan Dwarfisme (ADEE) Spanyol.
Menurut Football Espana pada Senin (14/7) waktu setempat, pemerintah Spanyol sedang mengajukan permintaan investigasi soal pesta tersebut.
- Kolase FC Barcelona & Instagram/@imclaudiabavel
“Tidak dapat diterima bahwa di abad ke-21, orang dengan dwarfisme digunakan sebagai hiburan," kata Presiden ADEE, Carolina Puente, di situs resmi ADEE.
"Tindakan ini memperkuat stereotip dan merusak martabat komunitas kami Organisasi ini berjanji akan mengambil langkah hukum dan sosial untuk menuntut pertanggung jawaban,” imbuhnya.
Kontroversi lain muncul setelah model Spanyol, Claudia Calvo mengungkapkan adanya permintaan spesifik dari pihak penyelenggara pesta Lamine Yamal.
Calvo mengaku bahwa dia diminta mencari model wanita berambut pirang dengan ukuran dada tertentu, dan tamu dilarang membawa ponsel untuk menjaga privasi.
“Mereka menawarkan bayaran 10 ribu euro hingga 20 ribu euro, tetapi saya tidak tahu apa yang mereka harapkan dari kami,” papar Calvo dalam wawancara dengan Tardear TV.
Walau begitu, Lamine Yamal tetap mendapat pembelaan dari salah satu penghibur yang hadir di pesta tersebut.
“Tidak ada yang tidak menghormati kami. Kami melakukan pekerjaan kami secara legal dan tidak mengerti mengapa ini jadi sensasi,” kata seorang seniman yang tak disebutkan namanya, dalam wawancara dengan RAC1.
Load more