Timnas Indonesia Bukan Lagi Lawan Sepadan Buat Vietnam Apalagi Malaysia, Pelatih Negeri Jiran Klaim Skuad Garuda Sulit Dikejar
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com – Kualitas Timnas Indonesia terus mendapat pengakuan dari berbagai pihak, termasuk para rival di kawasan ASEAN seperti Malaysia dan Vietnam yang kini dinilai sulit mengejar performa Garuda.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia mengalami perkembangan drastis dalam beberapa tahun terakhir.
Teranyar, skuad Garuda menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang berhasil lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- X @timnasindonesia
Di babak ketiga kualifikasi, Timnas Indonesia berhasil finis di peringkat keempat klasemen dengan mengoleksi 12 poin.
Dari total 10 pertandingan, Indonesia mencatatkan tiga kemenangan dan tiga hasil imbang.
Bahkan, tim asuhan Patrick Kluivert itu mencetak sejarah dengan menumbangkan Arab Saudi untuk pertama kalinya sejak 1981.
Tak hanya memastikan tempat di putaran keempat dan menjaga asa tampil di Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia juga menyita perhatian lewat lonjakan peringkat di FIFA.
Saat ini, skuad Garuda bertengger di posisi ke-123 dunia, naik signifikan dari peringkat 173 hanya dalam dua tahun terakhir.
Salah satu kunci keberhasilan Indonesia adalah kontribusi pemain naturalisasi.
Dalam dua tahun terakhir, PSSI cukup aktif merekrut pemain-pemain keturunan dari Eropa untuk memperkuat skuad nasional.
- REUTERS/Issei Kato
Empat nama terbaru yang telah menjalani debut bersama Timnas adalah Ole Romeny, Dean James, Joey Pelupessy, dan Emil Audero.
Perkembangan pesat Timnas Indonesia ini juga diakui oleh pelatih asal Malaysia, Raja Isa Raja Akram Shah.
Dilansir dari media Vietnam, Soha.vn, Raja Isa menyebut bahwa saat ini Timnas Indonesia bukan lagi lawan yang sepadan bagi Malaysia maupun Vietnam.
“Kalau kita bilang mereka (Vietnam dan Malaysia) bisa jadi pesaing Indonesia, saya rasa bisa. Tapi mereka bukan ancaman serius bagi Indonesia,” ucap Raja Isa dikutip dari Soha.vn.
“Soalnya Malaysia dan Vietnam baru mulai jalan, sementara Indonesia sudah melangkah jauh. Kita lihat saja siapa yang lebih dulu sampai garis finis. Mereka akan sulit mengejar Indonesia.”
Load more