Sukses Unjuk Gigi, ‘Bocah Bau Kencur’ Inter Milan Ini Siap Tantang Lautaro dan Thuram di Posisi Ujung Tombak Utama Nerazzurri

Jakarta, tvOnenews.com – Klub Liga Italia, Inter Milan, tampaknya tak lagi memandang Francesco Pio Esposito sebagai sekadar pemain pelapis.

Penyerang muda berusia 20 tahun itu kini diproyeksikan untuk bersaing langsung dengan Lautaro Martinez dan Marcus Thuram demi posisi inti di lini serang Nerazzurri musim depan.

Menurut laporan Gazzetta dello Sport, Inter Milan telah memutuskan untuk mempertahankan Esposito dalam skuad utama, alih-alih kembali meminjamkannya ke klub lain.

Keputusan ini diambil setelah sang striker tampil impresif di ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Esposito berhasil mencuri perhatian dengan performa meyakinkan, bahkan turut mencetak gol dalam pertandingan melawan River Plate.

Penampilan itu diyakini menjadi bukti bahwa ia sudah cukup siap bersaing di level tertinggi.

Sebelum mencuri perhatian di Piala Dunia Antarklub, performa Pio Esposito sejatinya sudah menjadi sorotan saat dipinjamkan ke Spezia musim lalu.

Bersama tim kasta kedua Liga Italia tersebut, Pio Esposito berhasil mencetak 19 gol dan memberikan tiga assist dari total 40 pertandingan di semua ajang.

Pio Esposito menjadi salah satu kunci keberhasilan Spezia finis di urutan ketiga klasemen akhir dan mendapatkan jatah play-off promosi.

Sayangnya, pada partai final, Spezia kalah dari Cremonese dan gagal mendapatkan tiket ke kasta teratas Liga Italia.

Berkat performanya tersebut, Inter Milan kini melihat Esposito bukan hanya sebagai opsi pelapis.

Sang pemain muda dinilai memiliki potensi besar untuk merebut tempat di starting XI, meski harus bersaing dengan dua nama besar seperti Lautaro Martinez dan Marcus Thuram.

Pelatih baru Inter, Cristian Chivu, juga disebut tidak akan memandang nama besar semata dalam menentukan komposisi tim utama.

Ia siap memberikan kesempatan kepada siapa pun yang menunjukkan performa terbaik, termasuk Esposito.

Dengan kepercayaan dari klub dan pelatih, musim 2025/2026 bisa menjadi titik awal kebangkitan Francesco Pio Esposito di panggung Serie A dan Eropa.

(sub)