Tak Cukup Bawa Trofi Liga Europa, Ange Postecoglou Resmi Dipecat Tottenham Hotspur
- Instagram/spursofficial
Jakarta, tvOnenews.com - Tottenham Hotspur resmi memecat Ange Postecoglou, meskipun sang pelatih sukses mengantarkan klub asal London itu menjuarai Liga Europa 2024-2025.
Keputusan mengejutkan ini diambil manajemen klub menyusul performa buruk Tottenham di kompetisi Liga Inggris musim 2024-2025.
Dalam keterangan resmi yang dirilis situs klub, Chairman Tottenham, Daniel Levy, menyampaikan bahwa evaluasi menyeluruh telah dilakukan sebelum pemecatan diumumkan.
“Menyusul sejumlah penilaian dan pertimbangan yang telah dibuat, klub mengumumkan bahwa Ange Postecoglou tidak lagi menjadi pelatih Tottenham,” demikian pernyataan klub, Jumat (6/6/2025).
Postecoglou ditunjuk sebagai pelatih utama Tottenham pada musim panas 2023, menggantikan Antonio Conte.
Pelatih asal Australia itu datang dengan reputasi kuat setelah meraih gelar Liga Skotlandia dan Piala Liga Skotlandia bersama Celtic.
Di bawah kendalinya, Tottenham menerapkan filosofi permainan menyerang yang dikenal dengan sebutan “Ange ball”, mengedepankan intensitas tinggi dan penguasaan bola.
Puncak pencapaian Postecoglou terjadi pada 22 Mei lalu ketika Tottenham menaklukkan Manchester United di final Liga Europa yang digelar di Bilbao.
Kemenangan tersebut mengakhiri puasa gelar klub selama 17 tahun dan menjadi trofi Eropa pertama sejak 1984. Hasil ini juga memastikan Tottenham tampil di Liga Champions musim depan.
Namun, keberhasilan di pentas Eropa tidak mampu menutupi kegagalan di liga domestik.
Tottenham hanya mengumpulkan 38 poin dari 38 pertandingan Liga Inggris, dengan catatan 22 kekalahan. Posisi ke-17 di klasemen akhir menjadi yang terburuk sejak mereka terdegradasi pada musim 1976-1977.
Melalui surat perpisahan yang dirilis seusai pengumuman pemecatan, Postecoglou menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya pernah menjadi bagian dari Tottenham.
“Ketika saya merefleksikan masa saya sebagai manajer Tottenham Hotspur, perasaan utama saya adalah rasa bangga,” ujar pelatih berusia 59 tahun itu.
Ia menyebut malam final Liga Europa di Bilbao sebagai puncak dari dua tahun kerja keras, dedikasi, dan keyakinan pada mimpi yang dianggap mustahil oleh banyak orang.
“Berbagi pengalaman ini dengan orang-orang yang mencintai klub ini adalah sesuatu yang tidak akan saya lupakan,” tambahnya.
Postecoglou juga optimistis terhadap masa depan Tottenham. Ia meyakini fondasi yang telah dibangun akan menjadi dasar bagi keberhasilan klub ke depan.
Load more