Here We Go! Transfer Tijjani Reijnders ke Manchester City Capai Kesepakatan, Kakak Pilar Timnas Indonesia OTW Tinggalkan AC Milan
- AC Milan Official
Jakarta, tvOnenews.com – Sebuah kesepakatan besar akhirnya terwujud: Tijjani Reijnders dipastikan akan meninggalkan AC Milan dan bergabung dengan raksasa Premier League, Manchester City.
Menurut laporan dari jurnalis kenamaan Fabrizio Romano—yang dikenal dengan frasa khasnya “Here we go!”—kesepakatan verbal antara kedua klub telah tercapai.
Nilai transfer dilaporkan mencapai 70 juta euro, termasuk bonus berbasis performa.
Kesepakatan pribadi antara Reijnders dan pihak Manchester City disebut sudah disetujui sejak beberapa hari lalu.
Kini, proses tinggal menunggu finalisasi dokumen administratif sebelum pengumuman resmi.
Reijnders, yang merupakan kakak kandung dari pilar Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, tampil luar biasa musim ini.
Gelandang asal Belanda itu mencetak 15 gol dan 6 assist, peningkatan drastis dari catatan musim sebelumnya yang berakhir dengan 4 gol dan 4 assist dari 50 pertandingan.
Berkat performa gemilangnya, Reijnders terpilih masuk ke dalam Team of the Season Serie A dan dinobatkan sebagai Gelandang Terbaik kompetisi oleh Lega Serie A.
Tak heran bila namanya langsung menarik perhatian sejumlah klub elite Eropa.
Sky Sports mengonfirmasi laporan Romano, menyebut transfer ini akan menjadikan Reijnders sebagai penjualan termahal dalam sejarah AC Milan.
Melewati rekor sebelumnya yang dipegang Ricardo Kaká saat pindah ke Real Madrid pada 2009 (67 juta euro).
Sementara itu, Gianluca Di Marzio menambahkan bahwa Manchester City berusaha menuntaskan transfer ini secepat mungkin—bahkan sebelum gelaran Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat.
Manchester City menargetkan mempertahankan dominasinya di level global, dan kehadiran Reijnders dinilai akan menjadi suntikan kualitas yang signifikan bagi lini tengah mereka.
Bagi AC Milan, kepergian Reijnders jelas menjadi kehilangan besar di tengah masa transisi di bawah pelatih baru.
Namun, dana segar dari transfer ini diperkirakan akan menjadi modal penting dalam upaya membangun ulang skuad yang lebih kompetitif.
Tijjani Reijnders pun menutup petualangannya di San Siro dengan kepala tegak—meninggalkan warisan kuat sebagai salah satu gelandang terbaik Rossoneri dalam beberapa tahun terakhir.
(sub)
Load more