Usai Bantai Inter Milan, AC Milan Langsung Dapat Ancaman Serius dari Pelatih Bologna Jelang Final Coppa Italia: Kami Tak Sabar!
- Bologna
Jakarta, tvOnenews.com – Setelah membantai Inter Milan, AC Milan langsung dapat ancaman serius dari pelatih Bologna, Vincenzo Italiano jelang final Coppa Italia 2024-2025.
Sebelumnya, AC Milan lolos ke partai puncak usai membabat Inter Milan 3-0 pada leg kedua semifinal di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (24/4/2025) dini hari WIB.
- Tim tvOne
Dalam pertandingan derbi Milan itu, AC Milan sukses meraih kemenangan telak atas rival sekotanya berkat gol dari Luka Jovic (2 gol) dan Tijjani Reijnders.
Berkat kemenangan ini, Rossoneri lolos ke partai final dengan keunggulan agregat 4-1, setelah pada leg pertama mampu bermain imbang 1-1 di San Siro.
Selanjutnya, AC Milan akan menghadapi pemenang laga semifinal lainnya antara Bologna kontra Empoli di partai final ajang bertajuk Piala Italia itu, 14 Mei 2025.
Bologna pun menjadi lawan AC Milan setelah pada semifinal leg kedua, mereka menang 2-1 atas tamunya Empoli, Jumat (25/4/2025) dini hari WIB.
Bologna sebelumnya sudah menang 3-0 pada leg pertama di markas Empoli, lalu menang 2-1 di kandang sendiri berkat sundulan Giovanni Fabbian dan Thijs Dallinga.
Hasil itu membuat Rossoblu menang agregat 5-1. Sang pelatih Bologna, Vincenzo Italiano mengaku senang karena anak asuhnya telah mencapai final yang luar biasa.
- Bologna
“Ini adalah target, mimpi dari kota dan klub ini. Kami telah mencapai sesuatu yang luar biasa, menghormati Piala Italia sejak awal, karena ketika sudah sampai pada tahap akhir, semua tim ingin mencapai final,” kata Italiano, dikutip dari Sport Mediaset.
“Kami mendedikasikan pencapaian ini untuk para suporter di stadion luar biasa ini, yang mendukung para pemain dari awal hingga akhir. Kami dedikasikan ini untuk masyarakat Bologna dengan sepenuh hati,” lanjutnya.
Sejatinya, Bologna tidak diperhitungkan setelah kepergian pelatih sebelumnya Thiago Motta, serta hengkangnya pemain-pemain bintang seperti Joshua Zirkzee dan Riccardo Calafiori.
Namun, yang terjadi sang pelatih Italiano justru melampaui pencapaian pendahulunya. Hal itu yang membuat dirnya merasa bangga.
"Saya senang bisa berada di final. Saat saya bertemu dengan para pemilik klub, mereka mengatakan ingin melaju sejauh mungkin di suatu turnamen, sekarang tinggal satu langkah lagi, tapi kami sudah mencatat sejarah dengan membawa semua orang ini ke Roma,” papar Italiano.
Load more