Suporter Juventus Tak Tenang, Kenan Yildiz dan Satu Pemain Lain Meragukan Jelang Laga Kontra Parma

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkap situasi merisaukan untuk Kenan Yildiz dan satu pemain penting lainnya, menjelang laga kontra Parma pada Selasa (22/4/2025) dini hari WIB.

Bianconeri berusaha meraih target yang tersisa di musim ini, yaitu finis di empat besar klasemen akhir kasta tertinggi Liga Italia, Serie A.

Sumber :

• juventus.com

Mereka ada di tempat keempat pada saat ini dengan mengumpulkan 59 poin dari 32 laga di semua ajang, unggul dua poin dari Bologna.

Juventus melalui tiga pertandingan terakhir dengan apik sejak menunjuk Igor Tudor sebagai pelatih pengganti Thiago Motta.

Mereka meraih tujuh poin, memenangkan dua dari tiga laga terakhir, selagi tidak terkalahkan dalam periode tersebut.

Kenan Yildiz berperan penting dengan mencetak dua gol kemenangan. Satu saat mengalahkan Genoa 1-0 dan satu lainnya dilesakkan untuk menundukkan Lecce 2-1 pada pekan lalu.

Namun, sang wonderkid asal Turki menderita cedera pada akhir sesi latihan pada Rabu (16/4/2025) lalu, yang membuatnya dicemaskan absen untuk laga berikutnya, melawan Parma di Ennio Tardini.

Sumber :

• REUTERS/Massimo Pinca

Tudor mengakui bahwa Yildiz mengalami cedera dan berpotensi absen untuk laga kontra Parma, namun masih ada harapan untuknya.

Selain Yildiz, Tudor juga mengatakan bahwa Teun Koopmeiners terancam absen, selagi memastikan Samuel Mbangula dan Federico Gatti dipastikan belum pulih.

“Kami punya beberapa masalah, Kenan Yildiz mengalami beberapa isu dan mengurangi jatah latihan bersama grup, jadi kami akan lihat besok,” kata Tudor dalam konferensi persnya, dikutip dari Football-Italia.

“Teun Koopmeiners juga hanya berlatih sedikit, namun dia sangat diragukan untuk bermain. Kami masih kehilangan Mbangula dan Gatti,” sambungnya.

Dengan kemungkinan absennya Yildiz dan Koopmeiners, Tudor kemungkinan memainkan Randal Kolo Muani di belakang Dusan Vlahovic.

Sumber :

• juventus.com

“Kami tak punya rencana A atau B, kami hanya memilih pemain dalam kondisi terbaik, karena Parma bermain dengan baik dan bisa menahan Inter dan Fiorentina,” tandas Tudor.