Saling Sindir Jelang MU Vs Lyon! Nemanja Matic Sebut Andre Onana Kiper Terburuk Sepanjang Sejarah Setan Merah
- Instagram resmi @nemanjamatic
Jakarta, tvOnenews.com - Gelandang Nemanja Matic tak segan mengkritik kiper Manchester United (MU) Andre Onana seusai pernyataannya jelang laga Lyon kontra MU.
MU bakal melawat ke Lyon pada leg pertama perempat final Liga Europa.
Sebelum pertandingan, penjaga gawang Andre Onana membuat pernyataan penuh percaya diri saat mengatakan MU adalah tim yang lebih tinggi dari Lyon, meskipun ada kesulitan yang tak terlihat di Prancis.
"Kami semua memahami pentingnya pertandingan ini, dan kami akan menjalaninya dengan semangat kemenangan. Kita harus menunjukkan karakter dan identitas kita. Jika kita tetap fokus, bermain solid dan sebagai tim, serta berpegang teguh pada taktik kita, kemenangan akan berada dalam genggaman. Tentu saja pertandingan ini tidak mudah, tetapi saya yakin kami jauh lebih baik dari mereka," kata Onana dilansir dari thethao247.vn Kamis (10/4/2025).
Baru-baru ini, dalam konferensi pers prapertandingan, gelandang Nemanja Matic, mantan pemain MU, menanggapi pernyataan Onana.
Oleh karena itu, Matic menegaskan bahwa Onana adalah penjaga gawang terburuk dalam sejarah "Setan Merah", dan menyatakan skeptisisme tentang kesesuaian komentar tersebut.
"Saya tidak tahu. Untuk mengatakan hal-hal seperti itu, Anda butuh keberanian. Saya menghormati semua orang, tetapi saya juga perlu berbicara. Ketika Anda menjadi salah satu penjaga gawang terburuk dalam sejarah Man Utd, Anda perlu berpikir matang-matang sebelum berbicara," kata Matic.
"Jika David de Gea, Peter Schmeichel atau Van der Sar yang mengatakan itu, saya akan mempertanyakan diri saya sendiri. Namun, jika Anda salah satu kiper terburuk dalam sejarah MU modern, maka sebelum Anda mengatakannya, Anda perlu membuktikannya. Kita akan menunggu dan melihat," tegasnya.
Semenjak pindah ke MU pada musim panas 2023, Onana memang kerap meninggalkan keraguan dengan kemampuannya mengolah bola yang tak menentu, ditambah kemampuannya bermain dengan kaki, kerap menempatkan rekan setimnya dalam posisi sulit, hingga berujung pada keharusan memungut bola dari gawang berkali-kali.
Performa Onana telah mewakili MU dalam dua musim terakhir, menunjukkan penampilan yang tidak menentu di semua kompetisi.
Load more