Jakarta, tvOnenews.com - Sempat menganggur, kini mantan pemain AC Milan yakni Mario Balotelli akhirnya bakal segera menemukan pelabuhan baru.
Melansir dari Tribal Football, penyerang Italia berusia 33 tahun itu sedang menjalani pemeriksaan medis di Genoa.
Jika semuanya berjalan lancar, Balotelli akan segera menandatangani kontrak hingga akhir musim.
Kontrak ini juga mencakup klausul pemutusan pada 31 Desember jika penampilannya tidak sesuai harapan.
Genoa dikabarkan akan segera mengumumkan secara resmi perekrutan mantan pemain Inter Milan, AC Milan, dan Manchester City ini.
Pelatih Genoa, Alberto Gilardino, menunjukkan antusiasme dan kewaspadaan dalam menyambut kedatangan Balotelli.
"Evaluasi dilakukan di tempat. Jika ia datang dengan motivasi dan semangat yang tepat, ia dapat memberikan banyak hal kepada tim ini," ujar Gilardino.
"Kami tahu Balotelli bukan solusi dari semua masalah, tetapi ia bisa membantu kami sedikit demi sedikit, terutama dengan pengalamannya di kompetisi tinggi."
Pakar transfer Italia, Gianluca Di Marzio, melaporkan bahwa Balotelli akan menerima gaji kotor antara 400 hingga 500 ribu euro, tergantung pada bonus dan performanya.
Genoa menjadi tim terbaru dalam daftar panjang karier Balotelli, yang pernah memperkuat klub besar seperti Inter Milan, AC Milan, Manchester City, hingga Liverpool.
Kehadiran Balotelli di Genoa juga dipastikan menambah panas Serie A, terutama bagi pemain keturunan Indonesia, Jay Idzes, yang kini membela Venezia, dan Tijjani Reijnders di AC Milan.
Balotelli mulai menarik perhatian sejak membela Inter Milan pada usia 17 tahun dengan bakat besar dan gaya eksentrik.
Namun, meski pernah berjaya di Manchester City, kariernya mulai menurun sejak bergabung dengan Liverpool dan kembali ke AC Milan pada usia 26 tahun.
Dengan masa depan yang tak selalu pasti, Balotelli tetap menjadi sorotan publik dan penggemar Serie A.
Bahkan saat memperkuat AC Milan, dirinya sempat mendapat julukan "Si Apel Busuk" dari mantan presiden Rossoneri, mendiang Silvio Berlusconi.
Balotelli mendapat julukan tersebut karena kepribadian dan gaya bermainnya yang eksentrik dan tidak terlalu disukai oleh Berlusconi.
Saat AC Milan melepas Balotelli tahun 2014 lalu, untuk kedua kalinya sang Presiden klub dengan tegas menyebut striker Timnas Italia itu sebagai apel busuk.
"Saya senang karena saat ini kami tidak lagi memiliki apel busuk di ruang ganti," kata Berlusconi seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Senin, 13 Oktober 2014.
(sub)
Load more