tvOnenews.com - Pelatih PSG, Christophe Galtier mendapat ancaman pembunuhan setelah dugaan komentar rasisnya saat masih menjadi pelatih Nice terungkap.
Sejak Selasa malam waktu setempat, Galtier telah menerima lebih dari 5.000 pesan yang beberapa di antaranya ancaman pembunuhan.
Mengutip dari Marca, pihak PSG menyangkal bahwa Galtier telah melakukan tuduhan tersebut dan siap membuka penyelidikan demi membersihkan namanya.
Galtier dan keluarganya telah diberikan keamanan dari PSG demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, PSG juga menegaskan bahwa pihaknya selalau melawan rasisme dan segala bentuk diskriminasi.
PSG juga diberitahu oleh Galtier tentang kemungkinan mengambil langkah hukum kepada orang-orang yang telah menghina dan memfitnahnya.
Sebelumnya, RMC Sport melaporkan bahwa ada sebuah email dari Galtier yang ditujukan kepada mantan Direktur Olahraga Nice, Julien Fournier.
Fournier yang menjabat sebagai Direktur Olahraga Nice membocorkan isi email tersebut dan menyebutnya sebagai sosok yang tidak suka kalau banyak pemain muslin dan kulit hitam di klubnya.
Ultras PSG. Foto: Dok PSG.
Email itu Galtier pada Agustus 2021 dan berisi tentang ketidaksukaannya terhadap para pemain muslim dan kulit hitam di Nice yang terlalu banyak.
Kasus ini membuat Ultras PSG bereakasi untuk meminta timnya mengusut tuntas tentang kasus Galtier.
Suporter PSG yang tergabung ke Ultras Paris Collective itu meminta kepada manajemen agar memecat Galtier jika memang terbukti benar.
"Jika fakta-fakta yang dituduhkan terbukti, orang ini tidak dapat diterima ada dalam organisasi klub. Kami selalu mengambil sikap menentang segala bentuk diskriminasi," demikian ultras Paris, dikutip ESPN. (fan)
Load more