ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Indonesia Sempat Dapatkan Sanksi FIFA, Berikut 5 Negara yang Pernah Dibekukan FIFA

Sanksi terberat yang bisa diberikan FIFA adalah pembekuan federasi. Indonesia pun sempat mendapatkan sanksi tersebut pada 2015 lalu. 
Kamis, 30 Maret 2023 - 15:49 WIB
Presiden FIFA Gianni Infantino
Sumber :
  • FIFA

tvOnenews.com - FIFA resmi mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Dalam keputusannya, FIFA pun mempertimbangkan memberikan sanksi pada Indonesia yang gagal menyelenggarakan turnamen tertinggi usia muda tersebut. 

Sanksi terberat yang bisa diberikan FIFA adalah pembekuan federasi yang membuat kerugian baik pada federasi, timnas, klub, hingga pelatih dan wasit. Indonesia pun sempat mendapatkan sanksi tersebut pada 2015 lalu. 

Saat itu, FIFA menganggap Pemerintah Indonesia campur tangan atas PSSI. Dimana Kemenpora membekukan PSSI karena mengindahkan imbauan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) atas Liga Indonesia 2015.

tvonenews

Meski sanksi tersebut dicabut satu tahun kemudian, namun dampak atas sanksi tersebut terasa hingga 2019. Dimana Indonesia tidak bisa bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019. 

Selain Indonesia, Berikut 5 Negara yang Pernah Dibekukan oleh FIFA

1. Rusia

Pada Februari 2022 lalu, FIFA dan UEFA kompak untuk membekukan Rusia baik klub dan tim nasional sebagai imbas peperangan yang dilakukan Rusia pada Ukraina. 

Akibatnya, Rusia dilarang tampil di Piala Dunia, Timnas Putri Rusia tidak tampil di Euro 2022 dan Spartak Moscow tidak bermain di ajang Liga Europa. 

2. Meksiko

Meksiko menjadi tuan rumah Piala Dunia 1986. Kurang dari empat tahun, Meksiko justru dibekukan oleh FIFA pada 1988.

FIFA membekukan Meksiko selama dua tahun akibat memainkan empat pemain junior yang usianya di atas batas aturan pemain. 

Akibatnya, FIFA melarang Meksiko berpartisipasi pada Piala Dunia 1990.  

3. Afrika Selatan

Kebijakan Afrika Selatan dengan sistem Apartheid atau sistem undang-undang yang mendukung kebijakan segregasi kepada warga negara non-kulit putih membuat adanya pemisahan hak dan kewajiban antara ras kulit putih dan kulit hitam. 


Dok. FIFA

Hal ini membuat FIFA setidaknya harus 30 tahun membekukan Afrika Selatan sampai Apartheid dihapuskan. Hingga akhirnya Afrika Selatan berhasil menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010 silam. 

4. Jerman dan Jepang

FIFA menggelar Piala Dunia pertama setelah Perang Dunia II di Brasil pada 1950 silam. Dalam kompetisi itu, FIFA melarang Jepang dan Jerman untuk bertanding. 

Sebelum Perang Dunia pecah, Piala Dunia terakhir digelar pada 1938. Satu tahun kemudian peperangan dimulai dengan diawali Jerman yang menginvasi Polandia pada 1939.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB
Sabtu, 27 Desember 2025
logo Persik Kediri
KDR
15:30
PSO
logo Persis Solo
logo Persib Bandung
PSB
19:00
PSM
logo PSM Makassar
Minggu, 28 Desember 2025
logo Persepam Madura Utd
MDR
19:00
SPG
logo Semen Padang
logo Malut United
MLT
19:00
BOR
logo Pusamania Borneo
Senin, 29 Desember 2025
logo Bali United
BUF
15:30
DWU
logo Dewa United
logo Persija
PSJ
19:00
BFC
logo Bhayangkara FC

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT