Arsenal Menang Telak Atas Aston Villa, Gabriel Magalhaes Beri Sindiran Lewat Gestur Tak Terduga

Jakarta, tvOnenews.com - Bek Arsenal, Gabriel Magalhaes, menjadi sorotan usai kemenangan telak 4-1 The Gunners atas Aston Villa dalam duel panas perebutan puncak klasemen. Aksi dan selebrasinya seusai laga dinilai menyiratkan sindiran halus kepada salah satu pemain tim tamu.

Kemenangan besar itu diraih Arsenal di Emirates Stadium pada laga tengah pekan yang krusial. Hasil tersebut membuat pasukan Mikel Arteta kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan lima poin.

Aston Villa sejatinya tampil menjanjikan di babak pertama dan sempat merepotkan tuan rumah. Namun, ledakan gol Arsenal di paruh kedua mematahkan rekor 11 kemenangan beruntun tim asuhan Unai Emery.

Gol pembuka Arsenal lahir tak lama setelah jeda melalui sundulan Gabriel yang memanfaatkan sepak pojok. Bola melewati jangkauan Emiliano Martinez dan mengubah arah pertandingan.

Martinez terlihat kecewa berat karena gol tersebut tetap disahkan meski ada klaim pelanggaran. Kiper asal Argentina itu bahkan meluapkan emosinya melalui media sosial setelah pertandingan berakhir.

Keunggulan Arsenal bertambah cepat setelah Martin Zubimendi mencetak gol usai menerima umpan matang dari Martin Odegaard. Dominasi tuan rumah kian terasa dan membuat Villa kesulitan bangkit.

Dua gol tambahan kemudian dicetak oleh Leandro Trossard dan Gabriel Jesus. Skor 4-1 menegaskan superioritas Arsenal pada laga tersebut.

Drama tidak berhenti di atas lapangan karena Martinez dilaporkan terlibat adu mulut dengan suporter di terowongan stadion. Insiden itu menambah panas rivalitas kedua tim usai peluit panjang.

Sorotan lain tertuju pada selebrasi Gabriel di media sosial resmi Arsenal. Ia terlihat memasukkan gestur tiga poin ke dalam saku, yang disebut-sebut meniru gaya selebrasi Amadou Onana.

Selebrasi tersebut langsung memantik spekulasi bahwa Gabriel tengah melontarkan sindiran. Aksi itu pun ramai dibicarakan warganet dan fans Premier League.

Arteta sendiri memilih fokus memuji kontribusi sang bek. Ia menilai kehadiran Gabriel sangat vital, terutama karena baru kembali dari cedera panjang.

"Itu adalah penampilan pertama pemain Brasil itu sebagai starter setelah pulih dari cedera, dan setelah pertandingan Arteta memberikan pujian atas penampilannya dan dampaknya terhadap tim.
"Dia kembali dari cedera setelah enam minggu, yang seharusnya mungkin lebih lama, dia bermain melawan tim yang mungkin paling sulit dikendalikan... Dan dia memberikan dampak luar biasa pada pertandingan, baik dalam bertahan maupun di kotak penalti lawan," kata Arteta kepada wartawan."