Terungkap! Ini Alasan Sebenarnya Arsenal Jual Pemain Potensial ke MU

Jakarta, tvOnenews.com - Arsenal membuat keputusan mengejutkan dengan melepas Ayden Heaven, bek muda yang disebut-sebut sebagai salah satu talenta terbaik akademi mereka, ke Manchester United (MU). Langkah tersebut menjadi sorotan karena The Gunners sebenarnya menaruh ekspektasi besar terhadap pemain 19 tahun itu.

MU sendiri tidak mengumumkan besaran biaya kompensasi yang mereka bayarkan untuk mengamankan jasa Heaven. Transfer ini berlangsung pada awal tahun dan langsung mencuri perhatian karena melibatkan dua rival besar Liga Inggris.

Heaven telah menimba ilmu di akademi Arsenal selama lima tahun dan mulai dilibatkan ke skuad utama oleh Mikel Arteta. Ia bahkan sempat menjalani debut profesional bersama The Gunners pada Oktober 2024 dan tampil menjanjikan di lini belakang.

Arteta juga pernah memuji Heaven sebagai pemain yang ‘luar biasa’ ketika sang bek mulai menunjukkan perkembangan pesat. Namun hanya berselang beberapa bulan setelah debutnya, Arsenal mengambil keputusan yang tak disangka dengan menyetujui kepindahan Heaven ke Old Trafford.

Setibanya di Man United, Heaven langsung mendapatkan kepercayaan dari Ruben Amorim dan tampil di lima pertandingan awalnya. Sayangnya, ia harus menepi selama dua bulan akibat cedera yang menghambat performanya.

Musim ini Heaven juga sempat diganggu masalah kebugaran sehingga menit bermainnya terbatas. Tetapi dua starter beruntun di Liga Inggris memberi sinyal bahwa kondisi sang pemain sudah kembali membaik.

Keputusan Arsenal melepas produk akademi yang begitu menjanjikan memancing tanya dari banyak pihak. Menurut laporan Daily Mail, munculnya sosok bintang muda lain menjadi salah satu faktor yang memengaruhi langkah The Gunners.

Adalah Marli Salmon, pemain muda yang baru merayakan ulang tahun ke-16 pada Agustus lalu, yang disebut-sebut sebagai “senjata rahasia” akademi Arsenal. Ia menjalani debut tim utama saat Arsenal menang di Liga Champions atas Club Brugge, menjadikannya pemain termuda keempat sepanjang sejarah klub.

Salmon bahkan menorehkan rekor sebagai pemain termuda Arsenal yang tampil di kompetisi Eropa. Arsenal kini melihatnya sebagai prospek besar, sejajar dengan deretan bakat muda lain seperti Ethan Nwaneri, Myles Lewis-Skelly, dan Max Dowman.

Internal klub bahkan membandingkan Salmon dengan William Saliba, salah satu bek terbaik dunia saat ini. Perbandingan tersebut muncul bukan tanpa alasan, mengingat kualitas individu Salmon dinilai sangat matang untuk pemain seusianya.

Arteta pun menjelaskan keputusannya memberikan debut kepada Salmon di ajang sebesar Liga Champions. 

“Kami harus benar-benar mempertimbangkannya karena kami bermain melawan tim yang sangat bagus yang memiliki beberapa hasil bagus di Liga Champions di kandang, tetapi kami tahu bahwa pada suatu saat kami harus menggunakannya," kata Arteta.

Ia melanjutkan bahwa Salmon memang sudah disiapkan untuk momen tersebut. 

“Jadi, dia sudah siap, dia sudah dipersiapkan. Dia bisa bermain sebagai bek tengah atau bek sayap dan saya sangat senang. Dia masih sangat muda, 16 tahun, dan dia bermain di Liga Champions. Jadi ya, malam yang luar biasa juga untuknya," lanjutnya.

Arsenal dikabarkan telah merancang jalur perkembangan untuk Salmon agar bisa menjadi pemain inti dalam beberapa tahun mendatang. Salah satu rencana yang dipertimbangkan adalah meminjamkannya terlebih dahulu untuk mendapatkan jam terbang lebih banyak.

Seorang sumber internal Arsenal beberapa waktu lalu juga menilai kualitas Salmon sangat menonjol. 

“Dia sangat bagus dalam mengontrol bola, dan secara fisik untuk usianya dia kuat.”

Sumber itu menambahkan bahwa Salmon bahkan bisa menembus skuad utama lebih cepat dari rata-rata bek tengah muda. “Biasanya, Anda mendapatkan kesempatan sebagai bek tengah di tim utama nanti ketika Anda tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia bisa jadi salah satu pemain yang menembus dan mendapatkan kesempatan lebih awal. Dia tampil luar biasa melawan tim U-19 Bayern Munich dan melakukan beberapa tekel hebat.”

Ia juga punya kemampuan bertahan yang lengkap. 

“Dia bagus dalam situasi satu lawan satu dan bergerak sangat baik. Pelatih tim utama menyukainya. Dia memiliki lompatan yang bagus.”

Postur Salmon pun terus berkembang dan diprediksi ideal untuk bek tengah. “Tingginya sekarang hampir 6 kaki, setidaknya akan mencapai 6 kaki 3 inci. Sulit untuk menembus tim utama sebagai bek tengah di Arsenal, tetapi dia melakukannya dengan baik.”

Di sisi lain, Heaven kini semakin percaya diri menyusul dua penampilan starter beruntun bersama Manchester United. Amorim bahkan memuji kontribusi bek muda Inggris tersebut setelah kemenangan 4-1 atas Wolves.

“Saya pikir Ayden memiliki masa depan yang cerah. Dia sangat sulit dikalahkan. Dia beradaptasi dengan sangat baik di posisi tengah.” (fan)