Liverpool Terpuruk, Virgil van Dijk Dicap “Pengecut” usai Blunder Lawan Sunderland
- ANTARA/AFP/NIGEL RODDIS
tvOnenews.com - Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, mendapat sorotan tajam setelah hasil imbang melawan Sunderland, bahkan sampai disebut “pengecut” oleh mantan gelandang Chelsea, Craig Burley.
Liverpool kembali menunjukkan performa mengecewakan musim ini. Hasil 1-1 di Anfield pada Rabu membuat mereka terpuruk di posisi kedelapan klasemen sementara, hanya mengumpulkan 22 poin dari 14 pertandingan.
Di tengah kritik yang mengarah kepada sosok seperti Mohamed Salah maupun pelatih Arne Slot, Virgil van Dijk justru menjadi pusat perhatian negatif setelah dianggap berperan besar dalam gol Sunderland.
Craig Burley menilai bahwa bek Belanda itu merupakan gambaran merosotnya kualitas Liverpool musim ini.
"Dia melakukan semuanya dengan salah. Mengumpan, tidak menutup peluang, dan membelakangi seperti pengecut." ucapnya kepada ESPN menukil dari Sports Mole.
"Ini benar-benar gila. Dia (Van Dijk) tampaknya keluar dari situasi ini dengan relatif tanpa cedera, dan ini semua salah orang lain. Tapi bagi saya, di lini belakang, dia sama buruknya dengan pemain lain." tambahnya.
- Sunderland
Craig Burley juga menyoroti proses terjadinya gol lawan sambil menekankan,"Saya pikir gol itu dan caranya menolak untuk menutup peluang, serta fakta bahwa ia membalikkan badan, adalah lambang penampilannya musim ini."
Insiden bermula ketika Virgil van Dijk kehilangan bola dari Chemsdine Talbi. Ia kemudian gagal menutup ruang tembak, sehingga upaya Talbi berbelok dan memperdaya Alisson Becker.
Situasi Liverpool kini semakin berat. Mereka tertinggal 11 poin dari pemuncak klasemen Arsenal, dan meskipun memenangkan seluruh laga tersisa, raihan maksimal 94 poin belum tentu cukup untuk merebut gelar. Harapan mempertahankan trofi Liga Inggris pun nyaris pupus.
Meski demikian, perjalanan di Liga Champions masih memberi peluang. Liverpool belum memastikan diri lolos otomatis ke babak 16 besar, tetapi finis di delapan besar fase liga atau melaju melalui playoff dapat membuka jalan untuk tampil lebih jauh, mengingat kualitas individu para pemainnya.
Namun, penampilan terbaik skuad asuhan Arne Slot tampaknya sulit muncul tanpa perubahan signifikan, baik dalam pendekatan kepelatihan maupun lewat perekrutan pemain baru pada bursa transfer Januari. (ind)
Load more