Zirkzee Meledak! Media Amerika Terpukau Saat Manchester United Tekuk Crystal Palace 2-1 dan Redam Krisis Amorim
- Instagram @manchesterunited
tvOnenews.com - Kemenangan dramatis Manchester United atas Crystal Palace dengan skor 2-1 di Selhurst Park menjadi sorotan besar.
Striker Joshua Zirkzee bahkan diakui sebagai motor kebangkitan Setan Merah dalam laga tersebut.
Media Amerika, ESPN, bahkan menulis bahwa Zirkzee menjadi penentu dalam laga dua babak yang terasa kontras.
- manutd.com
Padahal, jalannya pertandingan di babak pertama seolah menunjukkan Manchester United sedang menuju pekan kelam lainnya.
Pasukan Ruben Amorim tertinggal lebih dulu lewat penalti Jean-Philippe Mateta yang dieksekusi ulang setelah tendangan pertamanya dinilai menyentuh bola dua kali.
Situasi ini memperburuk tekanan pada Amorim yang sebelumnya dihujani kritik usai kekalahan memalukan 0-1 dari Everton, meski lawan bermain dengan 10 orang.
Di sisi lain, penampilan Zirkzee pada 45 menit pertama juga jauh dari kata mengesankan.
Hampir tak menyentuh bola, minim kontribusi, dan gagal mengancam gawang Dean Henderson, banyak yang memprediksi sang striker akan ditarik keluar saat jeda.
- Instagram/manchesterunited
Namun segalanya berubah drastis setelah turun minum.
Ruben Amorim mengambil langkah berani dengan menggeser peran Bryan Mbeumo lebih tinggi dan lebih ke tengah.
Hasilnya langsung terasa: aliran bola United lebih hidup, pressing lebih intens, dan mereka mulai menguasai permainan yang sebelumnya dikuasai penuh oleh Palace.
Keputusan ini membuka jalan bagi Zirkzee untuk menemukan kembali ritmenya. Ia menyamakan kedudukan dengan penyelesaian klinis dari sudut sempit—gol liga pertamanya dalam 364 hari.
Tidak lama kemudian, Mason Mount melengkapi comeback United menjadi 2-1 setelah memanfaatkan bola mati.
Publik Old Trafford boleh bangga, tetapi kemenangan ini terasa sangat penting bagi tiga pihak: Amorim, Zirkzee, dan skuad United secara keseluruhan.
Amorim berhasil mengembalikan arah permainan setelah sempat dipertanyakan soal kelayakannya menukangi MU.
Zirkzee mencuri perhatian dengan transformasi total di babak kedua—dari pemain yang kesulitan bersentuhan dengan bola menjadi ujung tombak yang menentukan.
Amorim menegaskan bahwa perubahan intensitas menjadi kunci.
Load more